Chapter 11

673 61 3
                                    

Gue merasa mimpi! Karna berada dekat dengannya..  => (tata)

¤
¤
¤

Ting tong! 

Ting tong! 

Ting tong!

Terdengar suara bel dari rumah  Tata,  maya langsung berjalan untuk membukakan pintu

Crekk! (suara pintu terbuka)

" malam tante,  saya Devon.  Temannya Tata. Tata nya ada? " sapa Devon ramah

" Oo gitu, yaudah masuk dulu yuk. " jawab Maya ramah

" makasih tante" dan Devon langsung berjalan masuk

" duduk dulu ya di sofa,  tante manggil tata bentar "

" iya tante.  "

Dan Maya pun langsung berjalan ke arah kamar Tata yang ada di lantai 2

Rey yang sehabis ke dapur untuk mengambil minuman dingin.  Dan akan kembali ke kamarnya tampak kaget karna melihat Devon duduk di ruang tamu.

Rey langsung berjalan menghampiri Devon yang berada diruang tamu.

" lo ngapain disini?! " ucap Rey dengan sewot dan dingin.  Tampak raut wajahnya yang menunjukan kemarahannya

"  eh calon kakak ipar " bales Devon dengan tersenyum

" gak usah sok deh!  Mendingan lo pergi dari rumah gue! "

" santay men..  Gue gak buat ke rusuhan kok di rumah lo.  Lagian nyokap lo baik banget nyuruh gue duduk di sofa ruang tamu

" cihh..  Mau lo sebenarnya apa sih? Ha? "

" hahahaha gak usah emosi. Santai"

" lo bilang santai?..  Hhhh cih munafik to!  Pengecut! Jauhin ade gue! Kalau gak ---" ucapan Rey terpotong dengan suara Tata yang tiba-tiba datang

" kakak ngapain? " tanya Tata

" lo mau kemana?!  Gak usah pergi.  Udah malem.  Sono tidur aja lo! " ucap Rey tegas pada Tata

" apaan sih kak.  Gue mau jalan sama kak Devon. " jwb tata

" gue bilang gak boleh keluar ya gak boleh! " ucap Rey dengan emosi

" gak mau!" ucap Tata cuek

" ABANG BILANG KEKAMAR TATA!!!" Teriak Rey.  Yang berhasil membuat wajah Tata memerah karna takut

" ini apa-apaan sih!  Loh Rey kenapa kamu bentak ade kamu sih? " ucap Maya yang tiba-tiba muncul

" mah abang bentak dede.  Katannya Tata gak boleh pergi sama kak Devon..  Hikss" ucap Tata yang langsung memeluk Maya.

" bukan gitu mah..  " sanggah Rey

" Rey.  Ade kamu udah gede.  Biarin dia pergi.  Toh nak Devon juga seniornya kan.  Teman kamu lagi. Pasti bisa jagain Tata" ucap Maya

" tapi mah? " Rey tampak kesal karna mamahnya malah membela Tata

" kamu cepat masuk kamar.  Dan Tata sayang.  Sana pergi sama nak Devon.  Hati-hati ya pulangnya jangan malem-malem" ucap Maya lalu mencium kening Tata

" kalau ade gue kenapa-napa habis lo sama tangan gue" bisik Rey pada Devon, dan Rey langsung pergi masuk ke kamarnya

" Tata pamit ya mah..  " pamit Tata sambil mencium pipi Maya

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang