Chapther 41

529 31 0
                                    

CREKKK

Suara pintu terbuka dan masuklah Alvi,Nisya,Anggel, Jesica, dan Dio..

Mereka melotot karna saking terkejut melihat pemandangan di depan nya,

Tata memeluk Aldo dan begitupun sebaliknya.. Sangat dekat

" Yha tuhan.. Kalian habis ngapain?" pertanyaan Jesica membuat dua orang yang berpelukan tadi terkejut dengan kehadirannya dengan segera melepaskan pelukannya

Tata semakin terkejut.. Ia tak percaya barusan ia memeluk pria gila itu? Yang benar saja?

Dengan gerakan cepat, Tata langsung melepaskan pelukan di tubuh Aldo dan mundur selangkah agar tak terlalu dekat dengan nya. 

Sikap Aldo sangat santai..  Seperti tak terjadi sesuatu yang mengejutkan.  Malah ia merasakan senang karna di peluk oleh Tata yang merupakan peristiwa langka baginya.  Kapan lagi coba bisa di peluk tata?

" Kalian gak habis heem-heem kan? " Pertanyaan Jesica malah seperti menyindir keduanya.

" Eh apaan sih?  Tadi tuh ada --" Ucapan Tata terpotong oleh ucapan Dio yang tiba-tiba langsung bicara

" Ada kami gitu maksud lo jadi kalian ke ganggu?  Hahaha santai brow kita gak ganggu kok.  Enakan Aldo dong?  Hahaha" Ucap Dio

Tata yang semakin di pojokan hanya diam menahan malu dan semakin geram dengan  sikap Aldo yang hanya diam tanpa mau membela nya.  Padahal ini juga salah nya kan?

" Stop!  Gini ya gue perjelas!  Tadi ada kecoak tuh di sana. Lo tau kan nis,  jes,  nggel?  Gue geli banget sama kecoak!  Yaudah gue reflek meluk cowok gila ini!  Dan kalian datang trus nuduh gue?  " Jelas Tata

" Heem..  Yaudah mending kita bantuin kalian biar cepet selesai terus ke kantin deh " Ucapan anggel membuat hati Tata tenang dan malah sebaliknya buat Aldo karna jika teman-temannya berada di sini,  ia tak leluasa lagi mendekati Tata.  "

" ahhh gue seneng banget.. Yaudah yuk bantu gue " Bales Tata dan segera melangkah maju untuk mengambil kemoceng dan membersihkan bagian bola

💫💫💫

Kediaman rumah Pratama

Tak henti-henti nya Rey melakukan kegiatan yang baginya adalah hal membosankan..  Hari pertama di score saja ia sudah merasakan  bosan.  Dan akhirnya ia mengambil ponsel miliknya di nakas dan segera menelpone seseorang.

" Ngapain lo nelpon gue? "

" Gue bosen!  Buruan lo ngajak yang lain cabut terus ke bascame kita.  GPL!  "

GPL = Gak Pake Lama

" Oke!  10 menit lagi gue sampe"

Tuuuutttttt

Dan setelah itu,  Rey segera mengambil kunci mobil dan jaket jeans dan segera pergi.

Tak membutuhkan waktu lama, Rey sudah sampai di tempat yang ia sebut bascame miliknya untuk berkumpul dengan para temannya.

Sebuah Rumah yang sederhana yang terdapat lapangan kecil yang biasanya digunakan untuk futsal bersama temannya.  Dan ada dua pohon besar yang sebentar lagi akan menghasilkan buah yang segar.  Yaitu pohon mangga dan pohon jambu.

Rey membuka gerbang yang dipenuhi tanaman merambat dengan pelan dan segera masuk kedalam.. 

Setelah berada di dalam rumah tsb, Rey langsung saja mengambil beberapa makanan dan diletakan di meja yang berada di depanya lalu menyalakan televisi untuk sekedar menunggu temannya.

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang