Chapter 60

406 23 0
                                    

Keesokan harinya.. Seperti sulap!
Semuanya berubah.. Tak sama seperti biasanya..

Thalia, Nisya, dan Jessica tak lagi mau berbicara dengan Anggel bahkan mereka tak sedikitpun mau memberi kesempatan Anggel untuk berbicara..

Sediri,, kesepiann?? Itulah yang Anggel rasakan.. Betapa menyakitkanya sekarang? Ini lah yang menjadi kosenkuensinya. Ia harus siap menerimanya dengan ikhlas.

Duduk sendirian di bangku paling belakang, kekantin sendirian, dan kemanapun sendirian disekolah.

Keyla berniat mendekati Anggel bukan apa-apa. Ia tak tega melihatnya dalam keadaan ini. Seakan-akan ia diasingkan pada teman-temanya..

" sudah lah Key tak usah sok mau berteman dengan gue! Gue suka sendiri! Dan ya! Masih sama.. Gue gak suka lo karna Tata juga gak suka sama lo!"

Keyla ingat betul setiap ucapan Anggel yang dikatakanya. Bahkan sudah di kucilkan Tatapun, Anggel masih bersikap sama perduliannya pada Tata. Anggel sediri tak henti-henti nya membuat cara agar Tata mau mendengarkan alasanya walau cuma satu kalimat.

Tetap saja.. Hari demi hari sikap Tata tetap sama seperti sebelum nya. Mungkin benar Tata sudah benar-benar membenci dirinya..

Sekarang sudah jam istirahat.. Anggel masih diam di kelas.. Tata, Nisya, dan Jessica sudah dari tadi pergi ke kantin.. Bahkan sekarang hanya Anggel dan Keyla yang berada di kelas..

Dikeluarkannya bekal makanan dalam tasnya..

Tiba-tiba bunyi ponselnya terdengar sangat nyaring.. Segera mungkin Anggel mengangkat nya..

" Ya Dokter ada apa?"

"......."

"Baik saya akan ke sana sekarang.."

Keyla yang melihat Anggel dengan wajah kuatir dan lesu segera mendekatinya.

" your fine? " tanya Keyla

" nanti kalau bu Rita datang.. Bilang aja gue ada keperluan mendesak jadi harus pulang. "

Sesegera mungkin Anggel pergi keluar kelas dengan membawa Tas..

Tepat berjalan di pintu kelas, ia berpapasan dengan Tata berserta kedua sahabatnya, ralat mungkin mantan sahabat

Langsung saja Anggel tak memperdulikannya dan segera pergi dari kelas.. Kali ini tujuanya kerumah sakit itu hal yang paling penting!..

BRUKK!

" AW.." teriak Tata.

" sory gue buru-buru " ucap keyla

Jessica tak tinggal diam..
" heh setelah lo nabrak temen gue. Sekarang lo pergi gitu aja ? Lo pikir lo siapa?"

" maaf sekali lagi.. Gue buru-buru "

Jessica mencekal tangan Keyla yang akan pergi gitu aja.

" GUE BILANG BURU-BURU..!"

teriak Keyla dengan keras.. Jessica dan kedua teman nya sontak terkejut.

" lo mau tau gue kenapa buru-buru? Gue mau nganter bekal makanan Anggel yang gak jadi dimakanya dan tadi sempat tertinggal di meja nya.. Dan gue mau ngasih bekal ini ke dia malah kalian terus nyegah! Kalian tau gak sih! Anggel dalam masa sulit sekarang!!! Kalian yang teman dekatnya bahkan mengasingkan dia.. Gak punya otak! "

Dan setelah Keyla mengatakan itu ia menghentakan tangan yang  dicekal oleh Jessica lalu pergi menyusul Anggel keluar kelas..

Tata, Nisya, dan Jessica terdiam mencoba mencerna ucapan yang Keyla katakan..

"Anggel dalam masalah?"

"Bukan masalah kita lagi!" bantah Tata.. Lalu berjalan ke arah tempat duduknya.. Sempat ia melirik bangku Anggel lalu menempis pikirannya dan mencoba mengalihkannya..

***

Sudah tiga hari Anggel tidak masuk sekolah.. Bahkan wali kelas pun tak tau kemana Anggel pergi.. Keyla yang katanya terakhir melihat Anggel pun tak mau berkata apapun. Seolah ia hanya diam malas untuk menjelaskannya.

" Ta. Lo gak kwatir sama sekali pada Anggel? " ucap Nisya.

Sejujurnya .. Tata kwatir dari pertama Anggel keluar dari kelas.. Tapi ia terlalu bingung dengan semua kejadian ini.. Seolah-olah semuanya hanya tipuan semata. 

" gak! " jawab singkat Tata

Kali ini Jessica ikut bicara..
" Ta sekali aja dengerin hati kecil lo. Walau bagaimanapun Anggel pernah berarti di hidup lo "

" kalian mau kan nemenin gue kerumah Anggel sekarang?"

Nisya dan Jessica langsung menganggukan kepala.

Dan disinilah mereka berada.. Didepan rumah Anggel. Dengan membolos pelajaran dan melarikan diri sampai-sampai tadi sempat dikejar satpam tapi mereka tak peduli.

Ting Tong!!! Ting Tong!!

Sudah beberapa kali bell rumah Anggel dibunyikan.. Tapi tetap saja tak ada tanda-tanda pintu terbuka..

" mungkin sekali lagi kalik ya " ucap Tata

TING TONG!!!!! TING TONG!!

" tetap saja sama gak kebuka huffff" ucap Jessica

CEKLEKK !
(bunyi pintu terbuka)

" ada yang bisa saya bantu?" ucap seorang perempuan setengah tua tampak asing di mata Tata.

Tata mencoba bertanya dengan beliau " maaf Tante mengganggu. Tante siapa ya? Apa tante saudaranya Anggel "

" ohh Anggelica putri bpk Hartanto? "

"Iya tante"

" hemm maaf Anggel yang kalian maksud satu keluarga sudah pindah. Dan menjual rumah ini sama Tante. "

" APA?"  ucap ketiga gadis itu dengan terkejut.

" pindah?? Apa tante tau mereka pindah kemana? "

" tante gak tau.. "

****

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang