TUJUH

35K 2.8K 137
                                    

Hi semuanya, maaf baru bisa update lagi. Aku tau kalian udah pada kangen aku, eitt maksudnya Airysh dan Rino wkwkw. Aku lagi sedikit sibuk di dunia nyata, jadi maaf ya. Tolong jangan timpuk aku wkwkw. Kali ini aku update sekaligus dua bab, semoga rindu kalian terbalaskan ya. Selamat membaca :)

➖➖➖

AIRYSH menguap pelan secara tak sadar karena mengantuk memperhatikan Bu Silvia yang tengah berbicara mengenai persiapan field trip ke puncak pada bulan desember mendatang nanti.

Beginilah nasib kalau udah jadi kakak kelas. Jadi kakak kelas itu nggak selamanya menyenangkan. Emang sih, kalau senior itu akan selalu di pandang tinggi dan di segani oleh adik-adik kelas yang ada di bawah tingkatan kita.

Tapi nggak enaknya ya gini. Apalagi kalau udah jadi pengurus kelas. Bakalan sibuk deh kayak Airysh sekarang.

Banyak hal yang harus di urus, apalagi dia yang menjabat sebagai bendahara kelas harus ikut andil dalam segala kegiatan. Karena kan dia yang mengatur keuangan kelas.

Kini Airysh sedang rapat dengan teman-teman pengurus kelas dan wali kelas mereka, Bu Silvia di ruangan kelas XII IPA 4, yakni kelas mereka sendiri sesudah pulang sekolah hari ini.

Mereka sedang membahas tentang hal-hal apa aja untuk dipersiapkan dalam kegiatan flied trip bulan desember nanti.

"Berarti untuk yang membeli makanan barbeque adalah Airysh dan Keila ya, dan ibu senang karena masalah uang kas sudah selesai. Kerja bagus dan terima kasih Airysh.." Ujar Bu Silvia yang duduk di hadapan anak muridnya itu.

Airysh pun merasa senang dan tersanjung. Bibirnya tertarik ke atas menyunggingkan sebuah senyum, "baik bu, sama-sama.."

Keila yang merupakan sekretaris kelas itu pun menyenggol Airysh dan mengacungkan jempol kanan padanya sebagai tanda bahwa dia memberi selamat pada Airysh.

Dan Airysh tersenyum lagi menatap Keila, cewek yang berambut pendek seperti dora itu.

Kelvin, si ketua kelas yang ada di sampingnya Airysh itu berbisik pelan. "Nggak ngantuk lagi karena udah di puji nih?" Tanyanya sambil terkekeh pelan seperti mengejek Airysh.

Tapi hal itu nggak berlangsung lama karena Airysh yang memberinya tatapan tajam  dan begitu sinis seperti ingin menelannya hidup-hidup.

"Nggak usah iri deh ya abang.." Balas Airysh sambil berbisik pelan juga.

Airysh dan Kelvin emang selalu begitu. Harusnya mereka kompak karena sama-sama pengurus kelas. Akan tetapi Airysh sering merasa kesal karena Kelvin yang suka mengejeknya kalau dia udah di puji oleh wali kelas seperti ini.

Dan satu kelas itu memanggil Kelvin dengan abang, padahal umur mereka sama. Entahlah, mungkin karena Kelvin adalah ketua kelas. Jadi anak-anak pada menganggap Kelvin lebih tua dari mereka.

Kalau kata Rino nih ya, panggil abang Kelvin itu karena dia merasa masih muda dan imut kayak marmut gitu.

"Nah, persembahan acara setiap kelas untuk acara api unggun malam nanti yang urus Kelvin dan Gilang ya." Ujar Bu Silvia lagi sambil menatap Kelvin dan Gilang.

Kelvin adalah ketua kelas, kalau Gilang itu wakilnya. Mereka begitu berbeda jauh. Kalau Kelvin itu orangnya disiplin, tegas, dan bertanggung jawab.

Kalau Gilang itu orangnya easy going, ramah, dan kalau kelas ribut dia itu tidak begitu memperdulikannya. Karena dia sendiri juga turut ikut membuat keributan. Namun di samping itu semua, Gilang itu orangnya tanggung jawab terhadap kelas.

Kedua anak cowok itu pun segera mengangguk mengerti pada Bu Silvia.

Akhirnya Bu Silvia pun menyudahi rapat kecil-kecilan pada siang hari ini. Dan rasanya Airysh sangat senang. Dia bisa bebas juga sekarang, yeay.

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang