EMPAT PULUH SATU

10.6K 1K 226
                                    

TAK terasa sudah di bulan akhir tahun yakni bulan dua belas yang artinya sudah mau menyambut tahun yang baru lagi. Dan telah sampailah hari-hari yang paling ditunggu oleh siswa-siswi SMA Bina Bangsa, khususnya anak-anak kelas tiga karena di penghujung akhir tahun ini mereka akan melakukan kegiatan field trip ke puncak.

Acara tersebut berjalan dengan lancar selama tiga hari dua malam. Dan diakhiri dengan acara api unggun yang sangat berkesan di malam keduanya. Karena mengikuti acara field trip yang harus menginap tiga hari dua malam tersebut, membuat banyak murid-murid menjadi tepar dan kecapekan.

Tapi tidak dengan Rino, cowok itu sama sekali tidak merasa capek. Dan kini dia lagi dan lagi kesekian kalinya ke rumahnya Airysh.

Setelah menunggu hampir setengah jam dengan terus mengetuk-ngetuk pintu rumah cewek itu, akhirnya batang hidungnya Airysh muncul juga.

Pintu rumah terbuka, keluarlah Airysh dengan wajah sedatar mungkin melihat lagi-lagi Rino berdiri di depan rumahnya.

"Akhirnya lo buka juga pintu rumah lo.." Rino tersenyum miris. Airysh mendesah dan menggaruk-garuk kepalanya yang tak terasa gatal.

Airysh menatap lelah ke Rino sambil sesekali menghela napas berat. Rasanya begitu canggung sekarang antara mereka berdua.

"Mau sampe kapan lo terus ke rumah gue?"

Rino tersenyum sedih, mengalihkan pandangannya dari Airysh ke pot-pot bunga yang bertengger mengelilingi halaman rumah. "Mau sampe kapan juga lo ngehindar dari gue?" Rino berdecih mengejek. "Selama ujian minggu lalu, lo selalu ngehindar pake alasan mau fokus ujian semester dulu. Dan sekarang lo mau buat alasan apa lagi?"

Airysh menengadah menatap langit-langit rumahnya sesaat, dia kalap dan bingung harus bagaimana. Namun, kemudian dia menatap Rino lagi.

"Gue nggak ngehindar.. Gue lagi capek, lo kan tau kita semalem baru pulang dari field trip." Tukas Airysh datar.

"Lo capek? Kenapa lo rapi banget pake make up segala kayak mau keluar jalan aja.." Rino memasang wajah curiga.

Airysh tertegun langsung ketika Rino memperhatikannya bolak-balik dari atas sampai ke bawah, lalu dari bawah ke atas lagi.

Cewek itu tampak make up dengan kedua daging pipinya yang memerah terpoles blush on berwarna pink muda, kedua alis yang tergambar rata dengan warna dark brown, kelopak matanya yang dipoles dengan eyeshadow berwarna kombinasi antara peach dan light brown, serta bibirnya yang merekah berwarna pink mengkilap.

Sementara itu, Airysh tampak rapi dengan memakai setelan blus atas berwarna putih yang lengannya berenda gembung sampai diujungnya terdapat tali pita. Dan dipadukan dengan rok jeans denim pucat sepanjang lutut yang bertali mengikat dari atas blus-nya.

Rambutnya juga rapi, digulung rapi ke atas menyisakan beberapa anak rambut di keningnya.

Benar-benar ciri khasnya Airysh yang suka berdandan ala-ala orang Korea yang imut-imut. Dan sungguh imut dipandangan matanya Rino.

"Ya, gue mau jalan Patrick hari ini.. Gue capek karena harus ngeladenin lo yang suka ngebacot nggak jelas." Airysh berusaha beralasan.

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang