LIMA BELAS

18.5K 1.9K 113
                                    

Note: Hai teman-teman tersayang, maaf banget karena aku baru update lagi. Dan terima kasih untuk kalian semua yang masih setia sama cerita ini. Untuk meredakan rindu kalian, aku double update ya.

Selamat berbelanja, eh maksudnya selamat membaca!💕💕

➖➖➖

RINO benar-benar jengkel dan nggak habis pikir dengan Airysh satu ini. Masa ada pertemuan penting, tapi pakai baju yang santai banget.

Kaos dan celana jeans itu benar-benar santainya kelewatan. Maka dari itu, Rino memaksa Airysh untuk ikut dia ke mall buat pergi ke tempat butik langganan mamanya.

Eh tunggu, kalian jangan salah sangka dulu. Rino bukannya cewek jadi-jadian yang tahu menahu dan suka shopping di butik.

Cuman ya, Rino itu suka ikut mamanya ke butik. Ehh lagi, ralat. Maksudnya bukan karena suka, tapi terpaksa karena mamanya yang suruh temanin.

Tapi Rino Satrio jujur aja nih ya, dia itu emang anak mami. Dan dia nggak mau munafik. Rino itu sayang banget sama mamanya dan sampai sekarang pun dia sering tidur bareng dengan mamanya kalau nggak bisa tidur.

Ya, biarlah. Emang Rino anak mami. Karena memang yang melahirkan Rino adalah mamanya.

Mama itu luar biasa, telah mengandungnya selama sembilan bulan dan bawa dia ke mana-mana. Setelah lahir, Rino diberi banyak kasih sayang dengan mama beserta papanya.

Jelas, Rino bersyukur banget bisa menjadi anak dari Firda dan Dimas. Pokoknya sayang banget deh, melebihi samudera yang luas dan melebihi luasnya nusantara.

Tapi yang bikin Rino kesal adalah papanya malah menjodohkannya dengan anak temannya. Aih, benar-benar kesal banget, sampai mau gigit ban jadinya.

Dia geram plus gemas pake banget sama papanya. Tapi untungnya ada Airysh yang mau membantunya.

Namun di samping itu semua, sekarang ia lagi geram banget sama Airysh.

Rino yang udah kebakaran jenggot pun dengan cepat menarik tangannya Airysh sambil berjalan tergopoh-gopoh dengan langkah yang besar-besar, menuju ke butik langganan mamanya yang ada di ujung dekat dengan toko kosmetik Etude House.

"Pelan-pelan lah Rin, capek gue!" Protes Airysh dengan jengkel, sudah dari tadi ia berusaha untuk melepaskan tangannya dari Rino. Tapi rengkuhannya begitu kuat, sampai membuat pergelangannya Airysh perih.

Rino berkata dengan tak menoleh sedikit pun. "Udah nggak usah bawel, udah mau sampe nih!"

"Jahat banget ya lo, suka banget bawa gue tanpa persetujuan dari gue!" Protes Airysh lagi, sambil menggerutu hebat.

Dan saat mereka sudah ada di depan butik, Rino akhirnya melepaskan tangannya Airysh yang sudah memerah sedikit.

Aish, kasihan juga. Rino membatin dalam hati, tapi siapa suruh dia nyebelin dan bikin Rino emosi gara-gara gaya pakaiannya itu?

"Yuk masuk, Rysh.." Ajak Rino kemudian, dan Airysh menepis tangannya cowok itu saat ia ingin meraih tangannya.

Rino mendesah dalam. "Ngambek lagi?" Kekehnya kemudian.

Dan Airysh pun tambah cemberut. Ihh ngeselin banget sih! Nggak minta maaf apapun tapi malah bilang orang ngambek. Dasar sinting!

Rino malah tertawa. "Udah jangan ngambek gitu terus, entar habis nih gue traktir makan es krim deh. Janji.." Ia cengigiran.

Airysh pun tak menghiraukannya dan malah sekarang sibuk main ponselnya. Ya, sebenarnya nggak ada yang penting dalam ponselnya. Namun ia pura-pura sibuk dengan main instagram.

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang