TIGA PULUH

10K 1.5K 69
                                    

Banyak yang mau fast update, kalau yang vote 500 lebih, aku akan auto update lusa, ayo bagi-bagi bintangnya ya wkwk thankyou buat yang masih setia nungguin<3

➖➖➖

SUARA dentuman alunan lagu dari DNA - BTS menggema di seluruh ruangan kamarnya Airysh.

Cewek itu menari-nari melekukkan tubuhnya yang memang sudah lentur mengikuti setiap gerakan hentamannya BTS dengan seksama.

Lagu K-pop itu terputar dengan begitu keras yang begitu memekakkan telinga. Airysh sengaja gila-gilaan sendiri di kamar agar tidak berbicara dengan wanita yang sekarang ada di dalam rumahnya.

Tanpa ia sadari juga, wanita itu membuka pintu kamarnya dan berdiri di depan pintu dengan raut wajah sedih.

Hubungan mereka seperti dua orang asing yang tak pernah dekat, padahal mereka sedarah.

"Airysh, tolong berhentiin lagunya ibu mau ngomong sama kamu penting!"

Sebenarnya Airysh dengar seruan Dina, mamanya. Tapi cewek itu berusaha sekeras mungkin untuk tidak acuh dan menganggap bahwa tidak ada orang yang memanggilnya.

Dina menatap nanar anak perempuannya, sudah satu tahun lebih mereka tidak bicara, dan rasanya menyedihkan sekali.

"Airysh, tolong hentikan musiknya ibu mau ngomong sama kamu!" Hardik Dina lagi dengan suara gemetar tapi ia tetap meninggikan suaranya, dan setelah itu ia tekan tombol off pada loudspeaker-nya Airysh yang berwarna abu-abu.

Emosinya Airysh memuncak, tangannya terkepal dan ia mendengkus berkali-kali.

"Kenapa?" Tanya Airysh begitu dingin, menatap tajam ibunya yang terlihat cantik dengan blus merah dan rok panjang kain flanel berwarna navy kotak-kotak putih kecil.

"Cowok tadi siapa? Pacar kamu?" Kemudian tanya Dina lagi ingin tahu.

Airysh langsung teringat pada Rino, saat ibu memergoki dirinya yang lagi berduaan dengan cowok itu tadi.

Rino segera cepat-cepat menukar pakaiannya yang basah dengan kaosnya Kak Ari, lalu ia berpamitan sopan pada ibunya.

"Bukan urusanmu." Jawab Airysh cuek tanpa menatap Dina, lalu ketika ia hendak keluar dari kamar tangan kirinya tercekal erat oleh Dina.

"Tadi kenapa dia basah kuyup seperti itu? Dan kalian hanya berdua saja di rumah ini? Ngapain saja?" Dina tampak khawatir.

"Nggak usah sok peduli. Aku mau ngapain pun sama dia di sini, sekalipun kita berduaan di kamar itu nggak ada hubungannya sama kamu!" Airysh berkata dengan suara meninggi.

"Airysh!" Matanya Dina melotot. "Kenapa kamu jadi kurang ajar banget begini?! Kamu ini anak gadis, jangan sembarangan! Apa kata tetangga nanti kalau tau kamu bawa masuk cowok ke rumah hah?!!"

Airysh malah tidak takut dengan kemarahan Dina, seakan mengejek ia berdecih. "Ibu nggak sadar diri ya, ibu sendiri aja pernah kan bawa masuk laki-laki lain malem-malem padahal udah punya suami sama anak!" Jeritnya dengan lantam.

Dina langsung bungkam melihat kemarahan anak perempuannya itu yang masih berapi-api sampai sekarang.

Keputusan yang telah ia perbuat begitu menyebabkan banyak goresan luka di hatinya Airysh.

Dina tampak lemas seketika, kedua tungkai kakinya bergemetaran. "W-waktu itu..."

Airysh segera menyela hingga Dina terdiam dan suaranya yang lirih lenyap seperti di telan udara.

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang