SEMBILAN BELAS

20K 1.8K 161
                                    

Hai teman-teman tersayang. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mendukung dan yang masih senantiasa nungguin serta setia sama cerita ini. Maaf kalau aku tidak bisa balas satu per satu komen kalian, tapi aku baca semuanya kok. Aku terharuu deh. Kalian tenang aja, cerita ini akan tetap berlanjut. Dan terkait dengan masalah plagiat itu, aku mau memberitahu sekali lagi kalau cerita ini aku private secara acak. Diharapkan hal seperti itu tidak terjadi lagi. Jadi yang mau baca cerita ini secara utuh, follow akunku dulu ya. Terima kasih sekali lagi untuk kalian semua!💞

SELAMAT MEMBACA LANJUTAN CERITA INI DENGAN TENANG DAN NYAMAN💞

➖➖➖

"KALAU mau ke toilet, kamu jalan terus saja di koridor ujung itu ada toilet kok, nak Erlisa." Ujar Pak Agus memberitahu pada seorang cewek yang memakai dress terusan satin bermotif kotak-kotak kecil warna hijau. Dia baru saja mendaftarkan diri sebagai siswa baru di SMA Bina Bangsa ini.

Dan cewek yang bernama Erlisa itu tersenyum ramah pada Pak Agus, yang merupakan guru BK. "Baik pak, terima kasih ya. Saya permisi dulu ya pak ke toilet." Pamitnya dengan sopan.

"Iya, silakan nak." Sahut Pak Agus dengan ramah sambil tersenyum lebar. Beliau merasa senang ada siswi baru yang baik dan lemah lembut seperti Erlisa satu itu.

Sementara itu, Erlisa berjalan perlahan sambil memperhatikan sekeliling sekolah barunya itu. Besok ia akan resmi menjadi siswa sekolah ini. Benar-benar deg-deg-an hatinya, tapi untungnya ia sudah kenal dua orang dari sekolah ini.

Yakni Airysh, cewek pemberani yang asik dan Rino, cowok yang direncakan untuk dijodohkan padanya.

Dan Erlisa turut membuka ponselnya, namun tak ada satu notifikasi pun masuk. Cewek itu sudah mengirim pesan pada Airysh dan juga Rino. Tapi dari mereka berdua tidak ada yang respon.

Mungkin aja mereka lagi belajar di kelas ya, soalnya tadi Pak Agus juga menerangkan bahwa kelas dua belas akan sering ada les tambahan guna untuk persiapan ujian nasional.

Hmm.. Erlisa juga penasaran kira-kira Airysh kelas IPS atau IPA ya? Kalau Rino dia udah tahu, cowok itu kelas IPA karena dikasih tau sama Om Hansel.

Mungkin Airysh anak IPS ya soalnya Erlisa perhatikan cewek itu gampang bergaul dan asik banget di ajak ngomong. Semoga aja tebakannya Erlisa benar, jadi kalau Airysh anak IPS kan setidaknya Erlisa bisa tanya-tanya sama cewek itu. Soalnya Erlisa juga ambil jurusan IPS.

Hmm.. Apa kira-kira Airysh dan Rino saling kenal? Atau hanya sekedar kenal tapi nggak begitu dekat? Atau tidak saling kenal satu sama lain?

Ah, sudahlah Erlisa nggak mau pusing pikir soal itu. Yang terpenting ia harus persiapkan diri dengan baik dan malam ini ia sudah bertekad akan ke rumahnya Rino.

Cewek itu ingin memberitahu Rino bahwa besok ia akan satu sekolah dengannya.

Dan ketika Erlisa sudah hampir sampai di toilet, langkah kakinya tiba-tiba terhenti dan cewek itu mematung melihat dua orang yang tak asing dari penglihatannya.

Mereka...

Kenapa mereka berpengangan tangan seperti itu?

Mereka...

Adalah orang yang Erlisa kenal di sekolah ini.

Seluruh tubuhnya Erlisa seakan tergoncang, ada banyak hal yang ingin ia tanyakan pada mereka. Namun rasanya ia tak mampu berbicara, kerongkongannya terasa sangat kering dan mencekatnya sehingga pernapasannya terasa sesak.

Seakan tak ada oksigen lagi yang dapat ia hirup, dan cewek itu tertegun saat mendengar pembicaraan mereka.

"Kita mesti manjat gitu? Gue takut jatuh Rin!"

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang