TIGA BELAS

24.2K 2.2K 140
                                    

GARA-gara kuis biologi dadakan dari Bu Silvia berhasil membuat otaknya Rino benar-benar korslet.

Kalian harus tahu kalau kuis dadakan adalah musuh besarnya Rino. Dari pada kuis dadakan kayak gini, mending Rino main game seharian dan dia lebih rela kena omel panjang kali lebar kali tinggi oleh mama dan papanya.

Suer, Rino rela deh telinganya panas dan memerah karena omelan mamanya dari pada kuis dadakan di pagi hari.

Dan selekas Bu Silvia keluar dari kelas, anak-anak kelas XII IPA 4 pada menjerit ria dengan heboh.

Biasanya ketua kelas itu tugasnya tertibin kelas yang ribut, eh tapi ini beda. Ketua kelas di kelasnya Rino itu unik dan langka.

Kelas ribut dan heboh, malah Kelvin yang semakin memancing keributan dengan memukul kaca jendela kelas seperti gendang.

Karena itu, keadaan kelas menjadi tambah runyam dan kacau.

Dan sudah lima menit berlalu, guru pergantian les jadwal kelasnya Rino belum juga masuk.

Parahnya lagi, si Kelvin sang ketua kelas malah keluar kelas dan cowok itu memperhatikan lapangan dari depan koridor kelasnya tersebut.

Dan matanya langsung melebar saat dilihatnya ada seorang cewek yang sedang memapah seorang cowok yang memakai seragam olahraga.

Awalnya Kelvin tercengang, namun tak lama kemudian cowok itu tersenyum lebar, lalu dengan cepat berbalik menuju ke depan kelas.

"Rino, cewek lo peluk-pelukan sama brondong!" Jerit Kelvin dengan heboh memanggil Rino yang lagi sibuk bermain game mobile legend-nya bersama Richard.

Dan Rino mendesah gusar dan meletakkan ponsel pintarnya di atas meja, lalu menatap kesal Kelvin.

Baru aja Rino menghibur diri dari kuis dadakan dengan main game kesayangannya, eh ini malah diganggu.

Rasanya Rino pengin pites-pites si mulut Kelvin sampai cowok itu nggak bisa ngomong lagi.

Namun hal tersebut tak jadi, karena perkataannya Kelvin kali ini berhasil membuat Rino tertegun sebentar.

Dan anak-anak kelas yang mendengar perkataannya si ketua kelas tersebut, semuanya jadi tambah heboh lagi dengan memanas-manasi Rino.

"Waduh, bahaya tuh!"

"Mana-mana?! Kok bisa Airysh peluk-pelukan?"

"Brondong mane? Kelas berapa?"

Sebagian anak-anak pada sibuk keluar dan sedikit syok melihat pemandangan di bawah ternyata apa yang dibilang oleh abang Kelvin itu benar.

Airysh lagi memapah seorang cowok dan mereka semua tahu siapa itu. Karena cowok tersebut merupakan adik kelas yang lumayan dikenal banyak orang karena wajahnya yang imut dan manis.

Richard yang ada di sebelahnya Rino pun menepuk-nepuk bahunya cowok itu. "Butuh sandaran, kalo mau nangis di bahu gue aja nggak pa-pa kok.."

Segera aja Rino menatap geli temannya itu. Kalian jangan salah paham dulu ya ngomong-ngomong. Rino itu masih normal dan nggak jeruk makan jeruk.

"Tolong ya jangan bikin gue tabok muka lo tuh pake botol minum gue!" Tukas Rino sambil melotot pada Richard.

"Yakin lo mau tabok gue pake botol lo? Entar rusak baru tau rasa, muka gue nih terbuat dari besi baja!" Jawab Richard dengan penuh percaya diri dan kelewatan ngaur.

Bagaimana bisa wajahnya terbuat dari besi baja, benar-benar konyol!

Rino tersenyum sinis dan kelihatan nggak takut. "Lah elah makanya jadi orang elit dikit dong! Botol gue ada garansinya, jadi kalo rusak bisa di ganti lagi!"

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang