ENAM

36.6K 3.2K 457
                                    

RASANYA kedua gendang telinga Airysh mau pecah mendengarkan permintaannya Rino yang ada di hadapannya sekarang.

Oke fix, masa sih Rino nembak dia di sudut koridor sekolah gini? Dan yang gilanya dia bakalan bayar kas kalau Airysh mau jadi ceweknya? Dan katanya dia butuh bantuannya Airysh.

Oh M to the G, OMG!

Kepalanya Airysh pusing banget jadinya, nggak ngerti sama Rino gila ini. Kalau Lee Jong Suk oppa yang ada di hadapannya sekarang, pasti dia bakalan udah loncat sambil berguling-guling di sepanjang koridor.

Lah, ini Rino. Cowok gila dan yang kerjaannya utang mulu.

Benar-benar lebih dari gila ini!

"APA?!" Sentak Airysh dengan sambil melongo tak percaya, kemudian dia tertawa ngakak sambil memegang perutnya dengan kedua tangannya.

Sementara itu, Rino hanya diam dan memasang wajah pasrah seperti rusa yang hendak di tembak pemburu.

"Lo.. Gila? Lo naksir gue gitu ceritanya?!" Tanya Airysh lalu sambil tersenyum geli.

Dan Rino segera melotot, "nggak! Lo kepedean banget sih!" Protesnya dengan kesal.

Kemudian Airysh pun berdecak dan menatap tajam cowok itu, "terus apa maksud lo? Pake bilang-bilang lo bakalan bayar kas kalo gue jadi cewek lo?!"

Rino pun mendesah, "gue butuh bantuan lo, dengan jadi cewek gue." Ucapnya kemudian dengan suara yang sumbang seperti sudah mau putus asa.

Keningnya Airysh berkerut dalam, dan dia dengan geram memukul keningnya Rino. "Gendeng ya lo! Lo bilang lo nggak suka sama gue, tapi kenapa gue harus jadi cewek lo?! Bantuan apaan sih?! Lo--"

Airysh terdiam karena tiba-tiba Rino membuka suara, "gue mau minta bantuan sama lo, pura-pura jadi cewek gue.. Karena gue..." Perkataannya kandas sebentar karena dia merasa ragu, malu, dan geli mengatakannya.

Namun akhirnya Rino membuka suara lagi, "karena gue nggak mau di jodohin!"

Seketika saja kedua matanya Airysh terbelalak lebar dan dia tercengang sebentar seperti terkena sihir.

Kemudian dia mengerjap hebat dan bertanya pada Rino, "lo nggak mau di jodohin?"

Rino mengangguk pasrah, "iya, nyokap bokap jodohin gue! Gue nggak mau Rysh, ogah!" Rengeknya seperti anak kecil sambil menghentakkan kakinya di atas lantai.

Airysh malah tertawa ngakak sampai hampir meneteskan air mata. Ntah kenapa dia merasa lucu. Rino pun berdesis jengkel, teman lagi kesusahan malah di ketawain.

Airysh merasa sangat konyol. Sumpah demi apa teman gilanya ini mau di jodohin? Sumpah demi apa?! Ini udah kids zaman now, zaman endorse. Lah kenapa masih ada jodoh-jodohin begitu?

"Jangan ketawa ibu kuntil! Gue serius nggak boong!" Seru Rino dengan kesal.

Airysh pun meredakan tawaannya dan berusaha untuk kembali menjadi normal lagi. "Eh pocong kerempeng! Lo kira ini zamannya Siti Nurbaya apa? Pake di jodoh-jodohin segala gitu?!" Omel Airysh sambil tertawa pelan.

Rino pun dengan geram menepuk pelan jidatnya Airysh dengan jari telunjuk tangan kanannya. "Ini beneran! Kalo nggak percaya lo telepon aja bokap gue!"

Airysh mencibir dengan segera, "nggak perlu! Kok bisa sih, No? Lo udah kayak cerita di film sama drama gitu aja deh!" Serunya sambil tertawa kecil lagi.

Dan ketika Rino baru hendak berkata, malah tak jadi karena ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Waelah, kok sekarang kalian yang mojok? Nggak jeruk makan jeruk lagi bang?" Pak Tano menghampiri mereka sambil menyeret tong sampah yang sudah kosong dan petugas kebersihan itu geleng-geleng kepala melihat Airysh dan Rino.

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang