SEBELAS

24.1K 2.2K 203
                                    

RASANYA jantungnya Airysh beserta Rino mau jatuh mencelos ke bawah begitu saat melihat sesosok hitam itu.

"AKHH! HAN.. HANTUUU!!" Jerit Rino beserta Airysh secara bersamaan melihat sesosok hitam itu.

Airysh masih mau hidup, Airysh masih kepengin nonton drama korea terus dan kepengin nonton konser boyband korea.

Tolong jangan buat Airysh mati dulu, hantu. Ambil Rino aja dulu. Dia mah kerjaannya main game aja.

Namun, selang beberapa detik kemudian Airysh dan Rino terperangah saat sesosok hitam itu mendongakkan wajahnya dan berjalan mendekati mereka.

"Aishh, Kak Ari rupanya! Ngapain sih pake jaket hitam dan tunduk kepala gitu?! Buat orang jantungan aja ikhh!" Omel Airysh dengan emosi. Sementara itu Rino diam dan merasa lega mengelus kedua dadanya.

Ternyata bukan hantu tapi manusia. Kalau hantu, Rino bakalan lari pontang-panting menuju ke bulan. Lah, elah sampai ke bulan Rino. Emangnya bisa? Maklum ya semuanya, Rino memang ada gilanya.

"Udah nggak usah bawel, mending tolong kakak sekarang!" Desis Kak Ari dengan meringis kesakitan sambil memegang kedua lututnya.

Dan Airysh langsung panik begitu dilihatnya kedua lutut kakaknya itu luka dan keluar darah segar mengalir sampai ke betis kakinya.

Airysh menunduk memperhatikan lutut itu. "Ya ampun kak! Kakak kenapa?! Kok bisa luka gini lututnya?!"

"Udah nggak usah banyak tanya, tolongin gue aja dulu dek!" Ringis Kak Ari.

Airysh pun berdecak kesal. "Gue harus tau dulu kakak kenapa! Kasih tau dulu dong!"

Dan tiba-tiba Rino turun dari motornya dan memapah Kak Ari menuju ke depan pintu rumahnya Airysh.

"Kalau lo jadi dokter, orang yang sekarat bakalan game over semuanya dah!" Cibir Rino.

Dan Kak Ari ikut menimpali. "Bener tuh, No! Adek gue emang sinting!"

Airysh mendengus dan dengan geram memukul punggungnya Rino dan Kak Ari secara bergantian.

"Udah sini Kak Ari sama gue aja, lo pulang Rin! Nih udah malem, entar nyokap lo nyari!" Airysh mengambil paksa Kak Ari seperti Rino telah mencuri boneka kesayangannya aja.

Kak Ari tersenyum kecil dan menepuk pelan bahunya Rino. "Thanks ya bro udah rangkul gue dengan romantis gitu!"

"Nggak usah baper deh!" Rino merasa geli pada Kak Ari.

Dan cowok itu terkesiap saat Airysh dan Kak Ari masuk dengan begitu cepat ke dalam rumah mereka tanpa berkata apapun pada Rino lagi.

Cowok itu berdiri mematung selama beberapa detik di depan pintu rumahnya Airysh yang berwarna abu-abu itu.

Bahkan Kak Ari nggak ada ajak singgah ke rumahnya dulu gitu sebagai ucapan terima kasih? Wah, ini benar-benar gila.

Ternyata Airysh dan Kak Ari sama aja! Agh, sudahlah! Untuk apa Rino kesal terhadap ini. Lebih baik sekarang ia pulang untuk main game maraton di rumahnya.

Yang penting satu urusannya sudah selesai, dan tinggal urusan pertemuan Airysh dengan mamanya.

Akhirnya, Rino pun beranjak dari rumahnya Airysh dan menancap gas motornya menuju ke rumahnya.

➖➖➖

"JADI Kak Ari terluka gini karena nyungsep gara-gara mau ambil bola basket di selokan lapangan belakang komplek?!" Tanya Airysh dengan tak habis pikir.

Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang