Hai! Untuk kalian yang udah pada merindu, Airysh Dan Rino kembali lagi.. Happy reading! Muchlove xx
➖➖➖
"Perasaan itu bukan rambu lalu lintas yang bisa diatur-atur sama polisi, tapi perasaan hanya mengikuti apa kata dari hati."
-Rino Satrio-
"APA maksud lo tampar gue Rysh?! Padahal gue khawatir setengah mampus sama lo, tapi kayak gini balesan lo sama gue?!"
Airysh yang wajahnya masih berantakan dengan matanya yang sembab dan memerah karena menangis sedari tadi selama di ruang tunggu UGD itu mengalihkan pandangannya, berusaha untuk menghindari kontak mata dari Rino.
"Jawab gue Rysh! Jangan bikin gue makin menggila dan jangan sampe bikin gue main gila ya!" Ancam Rino lalu, cowok itu makin emosi karena sampai sekarang Airysh tak acuh padanya.
"Gue udah bilang kan tadi gue nggak pa-pa. Erlisa yang lagi dalam bahaya, dia mau bunuh diri gara-gara lo!" Airysh menoleh dan menjerit histeris hingga wajahnya memerah seluruhnya. "Lo yang gila, lo ngomong apa ke Erlisa hah?!"
Ya, Airysh menarik Rino keluar dari ruang tunggu UGD ke tempatnya mereka sekarang sedang saling berhadapan yakni di taman belakang rumah sakit yang pada siang hari ini lagi tidak begitu ramai. Cewek itu tadi marah besar sama Rino karena Erlisa yang mencoba mau bunuh diri.
Rino mendengkus gusar, urat-urat di sekujur lehernya sampai tampak tercetak dengan jelas. Dia begitu sangat heran, bagaimana ceritnya sampai Erlisa mau bunuh diri hanya gara-gara omongannya tadi. Ini benar-benar gilanya spektakuler.
Rasanya Rino seperti sedang berada dalam sebuah sinetron-sinetron yang tokoh antagonisnya sangat lebay dengan pakai acara mau bunuh diri karena untuk bisa mendapatkan cinta dari lelaki pemeran utamanya.
"Bener-bener gila banget lah si Erlisa!" Rino menggigit jari stres. "Bisa-bisanya dia mau bunuh diri hanya gara-gara gue? Oh shit!"
"Lo yang gila! Ini semua gara-gara lo Rin! Pokoknya ini semua karena lo!" Airysh histeris memukul-mukul Rino sambil menangis kembali.
Cewek itu masih dihantui rasa takut dan bersalah. Karena dia merasa bahwa penyebab Erlisa bunuh diri karena dirinya.
Rino pun panik dan berusaha keras untuk menenangkan Airysh yang sangat emosional. "Rysh tenangin diri lo dulu! Semuanya bisa di bicarain baik-baik, jangan emosi gini!" Dia menahan kedua tangannya Airysh kuat, sehingga cewek itu pada akhirnya menghentikan aksi pukulannya itu.
Airysh menangis kencang dengan sesekali sesenggukkan. Hatinya Rino nyaris berdenyut nyeri sakit, karena baru pertama kalinya dia melihat Airysh serapuh ini.
Ini pertama kalinya dia melihat Airysh menangis sehebat ini, tidak seperti Airysh yang biasanya selalu heboh dan nggak bisa diam, apalagi kalau lagi bahas tentang oppa-oppa koriya dan selalu joget-joget menggila ketika buka lagu-lagu K-pop.
"Kalo sampe Erlisa kenapa-napa, ini semua gara-gara lo dan gue!" Teriak Airysh sambil menangis kencang. Dia menonjok-nonjok dadanya Rino lumayan keras. "Lo jahat Rin, lo jahat gue benci sama lo! Gue benci!"
Rino mengacak-ngacak rambutnya tambah frustrasi. Sekarang situasinya sungguh kacau, bertubi-tubi sepertinya masalah terus berdatangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/124665584-288-k463558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)
Humor[Completed] [Sequel Ketua Kelas VS Perusuh Kelas] Siap-siap gemas dengan Rino gamer manis yang setiap hari bikin Airysh yang merupakan bendahara kelasnya jengah. Kerjaannya Rino itu hanyalah main game dan sangat susah sekali membayar uang kas. Dan s...