"JADI kalian pacaran udah berapa lama?" Tanya Firda dengan senyuman manis pada Rino dan Airysh yang sekarang ada di hadapan mereka.
"Emm.." Airysh menoleh pada Rino, sementara itu Rino malah terlihat santai.
Ia menatap Firda, mamanya. "Udah setahun, Ma."
Dan Airysh pun melotot, namun ia berusaha untuk tenang. Dan mengembangkan senyumnya terus pada Tante Firda.
"Ah, gitu toh. Berarti dari kelas dua ya, Rysh?" Tanya Tante Firda kemudian dengan pelan mengelus rambutnya Airysh yang tergurai pada malam ini.
Airysh terlonjak sedikit, karena sudah lama ia tak dielus seperti itu. Dan Rino yang ada di samping mamanya itu pun tersenyum lega dan puas.
Ketakutan yang terus berkelebat selama ini telah hilang sudah, untung aja mamanya suka sama Airysh.
Memang mereka datang terlambat, namun Rino beralasan mengatakan bahwa gara-gara macet di jalanan karena berhubungan ini malam minggu, dan untungnya juga mamanya itu percaya begitu saja.
Dan setelah acara makan malam mereka selesai, kini mereka bertiga sedang duduk bercengkrama di sofa ruang tamu.
Firda berada di tengah, Airysh ada di sisi kiri sedangkan Rino ada di sisi kanan mamanya.
Dan entah kenapa pula, Airysh rasanya senang dan cocok banget bersama Tante Firda. Tidak seperti ekspetasi yang ia pikirkan selama ini.
Dia kira bahwa nantinya akan jaim dan kikuk di hadapan Tante Firda. Namun ternyata perkiraannya salah, malah sekarang dia lagi bercanda bareng mamanya Rino itu.
"Iya Tan.." Tukas Airysh sambil tersenyum kecil. Dan setelah itu Tante Firda kembali bertanya lagi. "Tante penasaran nih, kenapa sih kamu bisa suka sama anak tante yang begajulan gini?"
Rino pun langsung terkesiap dan memprotes pada mamanya. Jelas tengsin dong, masa mamanya jelek-jelekin dia di hadapan Airysh sih?!
"Ikh Ma! Kok gitu sih sama aku? Mama seharusnya bangga bisa punya anak yang ganteng dan manis kayak gulali!" Celutuk Rino ngaur dan ngambek seperti anak kecil.
Spontan tawanya Airysh pecah, karena dia nggak bisa menahannya. Ah, ternyata selama ini apa yang di bilang oleh teman-teman itu benar. Bahwa Rino itu manja sama mamanya, pantas aja dia suka di bilang anak mami.
Firda malah menoyor kepala anak lelakinya itu. "Untuk apa ganteng, kalo kerjaannya cuman tau main game aja? Kamu tuh udah kuras kantong mama gara-gara tagihan wifi yang melonjak tiep bulan!" Omel Firda kemudian.
Lagi dan lagi Airysh tertawa kikikkan, dan Rino menatap sinis cewek itu. Dasar nenek sihir! Ingin banget deh jadinya Rino tabok mulutnya Airysh pake kuali mamanya supaya giginya copot semua!
"Tante tenang aja, aku selalu ingetin Rino kok buat kurangin main game-nya dengan di ganti belajar bareng aku." Tiba-tiba Airysh menyambung sehingga membuat Firda menoleh padanya.
Wajahnya wanita paruh baya itu menjadi begitu semringah. "Wah, tante kagum banget sama kamu! Udah cantik, baik, lemah lembut, dan penyabar lagi.. Tante seneng deh kamu mau jadi pacarnya Rino!" Pujinya kemudian.
Langsung saja Rino kepengin muntah. Oh mama, nggak tau aja sebenarnya Airysh itu kayak apa. Dia cuman akting, dapat dipastikan kalau Airysh ikut casting bakalan menang deh!
Sumpah, tadi Rino sempat kaget dan hampir kena serangan jantung mendadak melihat Airysh yang berubah seratus delapan puluh derajat di hadapan mamanya.
Cewek itu makan dengan anggun, biasanya dia kan bawel dan heboh banget dalam kondisi apapun. Tadi benar-benar berbeda. Dia seperti Airysh yang lain. Dan Airysh berbicara dengan lemah lembut banget kayak putri-putri kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bendahara VS Sweet Gamer (Completed)
Comédie[Completed] [Sequel Ketua Kelas VS Perusuh Kelas] Siap-siap gemas dengan Rino gamer manis yang setiap hari bikin Airysh yang merupakan bendahara kelasnya jengah. Kerjaannya Rino itu hanyalah main game dan sangat susah sekali membayar uang kas. Dan s...