02. Penasaran

25.6K 1.9K 117
                                    

Sungguh mati aku jadi penasaran
Sampai mati pun akan ku perjuangkan
.

.

.

.

.

Sepertinya bait lagu dangdut itu mewakili perasaan Iqbaal yang sampai saat ini masih penasaran dengan sosok gadis bernama (Namakamu) yang ditemuinya di food-court sebuah mall besar beberapa hari yang lalu. Kasihan nya dia tidak bisa kembali bertemu gadis itu lagi, padahal dia masih ingin mendengar keluh kesah para fans nya.

Kegundahan Iqbaal itu ternyata tertangkap mata seorang gadis yang menjadi lawan mainnya di film Dilan itu saat mereka bersiap untuk menghadiri acara nobar di luar kota. Gadis itu, Vanesha, atau yang biasa di panggil Sasha, atau Milea [bagi Iqbaal], menghampiri Iqbaal dan duduk disamping laki-laki berkaca mata itu.

"Kamu kenapa, Baal?"

Iqbaal terkejut, dia menoleh dan tersenyum, "enggak, enggak kenapa-kenapa, udah mau jalan ya?" tanya Iqbaal.

Vanesha mengangguk pelan, dia masih tidak percaya kalau Iqbaal baik-baik saja. Jelas terlihat wajah laki-laki itu seperti sedang memikirkan sesuatu, namun karena tidak ingin memperpanjang masalah akhirnya dia memalingkan pandangannya ke lain arah.

Tling!

Iqbaal menatap ponselnya yang menyala dan menampilkan banyaknya notifikasi dari akun instagram nya. Namun, dari banyak nya notif, ada satu yang menarik perhatian nya. Iqbaal menekan icon pencarian, kemudian dia kembali menuliskan username seseorang di kolom pencarian, setelah itu dia menekan satu akun yang sudah berada di paling atas.

Satu senyuman tipis sekali terbit di bibir merah padatnya kala melihat profile dan beberapa foto yang di upload oleh si pemilik akun. Rupanya akun itu adalah akun milik (Namakamu), si gadis yang tidak sengaja dia temui di food-court beberapa hari yang lalu.

"Siapa?"

Iqbaal menoleh, "dia?" tanya nya.

Vanesha mengangguk.

"Oh, namanya (Namakamu), Soniq juga," kata Iqbaal menjelaskan walaupun secara singkat.

"Kamu kenal? Atau dia temen kamu juga?" tanya Vanesha penasaran.

Iqbaal menggeleng tersenyum, "enggak kenal banget sih, cuma iseng aja kok buka-buka punya fans sendiri, gak apa-apa kan?" tanya Iqbaal.

Vanesha tertawa kecil, "ya enggak apa-apa lah, emang nya kenapa?" tanya Vanesha heran.

"Kali aja kamu cemburu gitu aku buka akun instagram cewek," kata Iqbaal menggoda.

"Idih, pede banget sih!" ucap Vanesha tertawa geli.

Iqbaal tersenyum geli, dia kembali menatap banyak postingan foto yang ada di akun instagram (Namakamu), tentu sambil tersenyum-senyum. Membayangkan wajah manis (Namakamu) yang sangat berbanding terbalik ketika bertemu langsung dengannya memang menjadi satu moment yang lucu.

Biasanya, perempuan akan menampilkan wajah yang termanis dari yang paling manis hanya untuk sekedar menyapa atau mengajaknya berfoto bersama. Sementara (Namakamu), justru menampilkan wajah cueknya seolah Iqbaal adalah teman sekelasnya.

Jadi pengen ketemu lagi deh, tapi kapan ya? batinnya.

-o0o-

(Namakamu) duduk di salah satu kursi kosong yang berada di sudut kedai kopi di dekat sekolahnya dengan moccachino latte yang berada di tangan kanan nya. Dia meletakan moccachino latte nya diatas meja, kemudian melepaskan tas ransel yang terasa cukup berat di pundaknya.

Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang