(Namakamu) mengerucutkan bibirnya saat melihat Iqbaal yang ternyata sudah tiba di Jogja 2 jam yang lalu. Ya, akibat semalam begadang hingga menjelang pagi, (Namakamu) bangun kesiangan sehingga tidak bisa menerima panggilan video dari kekasihnya yang kembali ke Jogja pukul 9 pagi. Kini, dia tengah melihat kekasihnya itu yang masih mengenakan pakaian syutingnya, pakaian ala Mas Minke dengan blankon yang berada dikepalanya. Laki-laki itu sedang break syuting untuk makan siang, dan mereka tidak bisa video call lama-lama karena waktu break syuting tidak begitu lama.
Kini laki-laki itu tengah menatapnya sambil tersenyum, kenapa? Tidak usah ditanyakan lagi kenapa Iqbaal menebar senyum manisnya hari ini, hal itu pasti ada kaitannya dengan kejadian pagi dini hari tadi, kejadian 5 menit tak terlupakan yang membuat (Namakamu) dikejutkan dengan adanya pesan whatsapp dari Agy yang mengatakan kalau Iqbaal baru saja memberikan pulsa senilai 150.000, kalian mau tau karena apa? Tentu sebagai hadiah karena Agy sudah mau berbaik hati menunggunya meskipun Iqbaal sempat mencuri kesempatan selama 5 menit lamanya.
"Jangan gitu mukanya, kamu bikin aku kangen.." ucap laki-laki tampan itu.
(Namakamu) mendesis. "Apaan sih! Aku masih sebel ya sama kamu!"
"Sebel kenapa sih yang? Kayaknya hobi banget sebel sama aku.." kata Iqbaal lembut.
(Namakamu) memutar bola matanya dengan malas. "Gak usah sok gak tau Baal, kamu tuh selalu aja bikin aku serba salah, selalu aja bikin aku tuh---"
"Susah ngelupain kejadian pagi tadi? Yang dirumah kamu, diruang tamu? Ah pantes aja Tante Olla bilang anak gadisnya gak mau keluar dari kamar dari tadi padahal bangunnya udah 3 jam yang lalu." jelas Iqbaal dengan senyum menggodanya.
Kedua mata (Namakamu) menyipit lucu. "Kamu udah nelfon Mama duluan?! Kok curang sih!?"
"Iya aku nelfon Tante Olla buat pamitan karena gak bisa mampir kerumah setelah bawa kabur anaknya sampe menjelang pagi, lagi pula aku udah nelfon kamu berkali-kali tapi gak diangkat, kebo banget ya ternyata?" tanya Iqbaal menggoda.
(Namakamu) mendengus sebal. "Nyebelin kamu tuh!"
"Iya aku selalu nyebelin dan kamu selalu ngangenin.." kata Iqbaal lembut.
(Namakamu) mengerucutkan bibirnya sebal. "Ssshhhh kamu tuh ya! Pokoknya aku kesel sama kamu, kesel banget!"
"Yaudah sih yang gak usah di inget dulu untuk beberapa saat, lihat muka kamu tuh merah banget. Kenapa sih? Susah emang---"
"YA SUSAHLAH IQBAAL DHIAFAKHRI RAMADHAN!!!! YANG DI JOGJA AJA SUSAH APALAGI INI DI RUMAH, DI RUANG TAMU! ASTAGHFIRULLAHALADZIM.... AKU LAGI PMS KAMU MALAH BIKIN KESEL!" omel (Namakamu) dengan wajah kesalnya.
Iqbaal tertawa lepas, dia mengusap layar ponselnya. "Yaudah kalo kesel luapin aja ke aku yang.. Gak apa-apa, biasanya juga nyubit-nyubitin aku. Lagian, kalo kamu inget terus pasti bakalan kangen kan? Siapa tau kamu punya niat untuk lakuin itu lagi duluan dan untuk yang ketiga kalinya, siapa tau bisa rekor muri kayak sampe 10 menit? Aku siap yangg.. Siap lahir batin.."
"NYOSOR SAMA SOANG SANA LO!" ketus (Namakamu) sebal.
Lagi, Iqbaal tertawa lepas, kali ini laki-laki itu berhasil membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Dia sering kali mendengar ada beberapa orang yang menanyakan keadaan Iqbaal yang tiba-tiba tertawa selepas itu, tak lama kemudian munculah laki-laki tampan dengan kumis tipis di wajahnya, Jerom.
"Lah iya pantes dia ngakak nya guede buanget.. orang lagi vc-an sama doi nya.." ucap Jerom kepada seseorang di depannya.
"(Namakamu) ya?" tanya seseorang itu, dan tidak lama kemudian muncul-lah wajah Gilang dan Omen yang menyapanya sambil melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]
RomanceAntara fans dan idola yang tidak sengaja dipertemukan.