(Namakamu) meraih sepasang bajunya untuk ia bawa ke dalam mini bagpack nya. Sebentar lagi Kak Omen akan datang menjemputnya sebelum Iqbaal selesai syuting, ternyata jarak dari Desa Gamplong---lokasi syuting Iqbaal---kerumah Mbah Uti tidak begitu jauh dan Kak Omen akan menjemputnya menggunakan motor. Motor yang pernah dikendarai oleh Kak Omen dengan Iqbaal yang duduk di jok belakang.
Olla datang masuk ke kamar usai membersihkan diri. Wanita itu menggantung handuk di lehernya sambil sesekali mengeringkan rambut pendeknya yang basah.
"Udah siap (Namakamu)? Siapa yang jemput nanti?" Tanya Olla lembut.
"Udah ma.. Yang jemput Kak Omen, katanya kebetulan hari ini Iqbaal selesai syuting nya cepet jadi di percepat juga deh aku kesana nya." Jawab (Namakamu) tak kalah lembut.
Olla mengangguk. "Yaudah.. kamu udah sewa kamar di hotel yang sama 'kan?"
"Udah Ma.. paling besok pagi atau siangan aku pulang.." Jawab (Namakamu) lembut.
"Kue buat Iqbaal mana? Udah dipisahin 'kan?" Tanya Olla lagi.
(Namakamu) mengangguk. "Udahh maa..."
"Uang jajan? Masih ada?" Tanya Olla lagi.
(Namakamu) menoleh dan memberikan cengiran lebarnya. "Gak ada ma.. tambahin dongg.."
"Transfer atau cash?" Tanya Olla lagi.
"Cash aja.." Jawab (Namakamu) yang sudah siap menadangkan kedua tangannya.
Olla meraih tas nya kemudian membuka dompet berwarna putihnya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang seratusan untuk diberikan kepada anak gadisnya. Tak lama kemudian pintu kamar (Namakamu) dan Olla di ketuk dari luar oleh Aldo.
"(Namakamu) ada yang cari tuhh!!"
"Iyaa bentarr!!"
(Namakamu) menerima uang dari Olla, memasukannya kedalam tas, kemudian bersiap menyalimi tangan Olla untuk segera pergi.
"Mbah tidur ma?" Tanya (Namakamu) sebelum keluar kamar.
Olla mengangguk. "Tidur abis makan sama minum obat tadi.."
"Yaudah pamitin aku aja ya.. Dadaaah maa!" (Namakamu) pun membuka pintu dan tepat di luar pintu ada Aldo yang menunggunya.
(Namakamu) menutup pintunya kembali lalu melangkah bersamaan dengan Aldo yang menanyakan akan kemana ia pergi malam-malam seperti ini.
"Ohh itu Kak Omen yang lo maksud? Gua gak tau.." Ucap Aldo santai.
(Namakamu) berdesis sebal. "Yaudah gue pergi dulu, jangan ngayap lo jagain nih rumah Mbah Uti!"
"Dih, gak ngaca yang ngayap siapa.." Sinis Aldo.
(Namakamu) berdesis lagi. Berbicara dengan Aldo adalah sesuatu hal yang menyebalkan bagi (Namakamu) sebenarnya. Akhirnya setelah dia berpamitan pada Bude dan juga Aldo tentunya dia keluar dan menemui Kak Omen yang duduk diatas motor berwarna hitam sambil memainkan ponselnya, dan begitu menyadari kehadirannya Kak Omen langsung mengarahkan kamera ponselnya ke arah (Namakamu) yang sudah pasti road manager Iqbaal itu sedang memposting informasi terbaru.
"Naahhh ini dia nih yang ditunggu-tunggu.. Piye kabare mbak.." Ucap Kak Omen diselingi logat Jawa nya.
(Namakamu) hanya terkekeh geli. "Alhamdulillah baik.."
Setelah itu Kak Omen mematikan layar ponselnya usai memposting video berdurasi singkat ke instastorynya. Dia menatap (Namakamu) ramah.
"Itu gak apa-apa Kak Omen bikin sg? Kalo Iqbaal lihat gimana?" Tanya (Namakamu) heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]
RomantikAntara fans dan idola yang tidak sengaja dipertemukan.