05. Happy Friday!

26.4K 1.6K 31
                                    

(Namakamu) melangkah keluar rumah saat mendapati pesan dari Iqbaal kalau laki-laki itu sudah berada di depan rumah nya. Dan benar saja, laki-laki itu tengah bersandar di pintu mobil sambil memainkan ponselnya.

Oh ya, hari ini (Namakamu) memakai outfit t-shirt putih polos dilengkapi dengan outer jumpsuit bertali spaghetti v-neck berwarna soft pink. Dipadu dengan chocker berbandul inisial namanya juga jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Bagian alas kaki, (Namakamu) menggunakan sandal teplek yang memiliki tali yang dilingkarkan ke pergelangan kakinya, sandal itu berwarna peach.  Dan bagian rambutnya, (Namakamu) masih menjempit asal rambutnya dengan menggunakan jedai (jepitan badai) berwarna hitam.

"Baal," panggilnya.

Iqbaal semula menunduk menatap layar ponselnya langsung mengangkat kepalanya dan mendapati seorang gadis cantik berdiri dihadapannya. Di awal pertemuan baik yang pertama maupun yang kedua Iqbaal hanya melihat (Namakamu) gadis cuek dengan pakaian casual nya.

Tetapi berbeda dengan hari ini, gadis itu tampak manis dan cantik menggunakan outfit yang sangat feminim.

"Baal? Hellow?" panggil (Namakamu) sambil menatap laki-laki yang termenung menatapnya itu.

Iqbaal terkesiap dan langsung membuang pandangannya ke lain arah. Tiba-tiba saja jantungnya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya, ditambah saraf-sarafnya seakan berhenti bekerja dalam sekejap membuat dia terlihat seperti salah tingkah. Memang sedang salah tingkah!

Melihat itu (Namakamu) hanya menyergitkan sebelah alisnya, apa ada yang salah dengan penampilannya ini?

"Lo kenapa sih? Aneh ya? Atau lo masuk dulu deh biar gue ganti baju dulu," kata (Namakamu) pelan.

"Eh, g-gak usah," Iqbaal memejamkan matanya, menormalkan detak jantungnya yang berdetak cepat, lalu ia kembali menatap (Namakamu), "orangtua lo kemana?" tanya Iqbaal.

"Kerja lah, ini kan hari Jum'at, Baal, udah jam sembilan juga," jawab (Namakamu) pelan.

Bodoh! Memang ia pikir ini hari apa? Sabtu? Sepertinya Iqbaal niat sekali mengajak gadis dihadapannya ini untuk malam mingguan bersama.

Iqbaal mengusap tengkuknya dengan gugup, "iyaya.. gue lupa.." katanya.

(Namakamu) terkekeh geli, "yaudah mau berangkat sekarang?" tanya nya.

Iqbaal mengangguk meng-iyakan.

"Tapi.. Baju gue gak apa-apa kan?" tanya (Namakamu) mengerutkan keningnya.

Iqbaal terkekeh geli, dia meraih tangan (Namakamu) dan membawanya meunuju pintu penumpang, "lo cantik hari ini," ucapnya lembut kemudian membukakan pintu untuk (Namakamu).

(Namakamu) tersenyum manis dengan kedua pipi yang merona. Dia masuk ke dalam dan mengucap terima kasih ketika Iqbaal kembali menutup pintu mobilnya. Sementara Iqbaal, laki-laki itu tidak bisa menahan senyuman senang nya kala dia berhasil mencuri gadis itu untuk bertaham disampingnya untuk hari ini.

Iqbaal pun mulai menjalankan mobilnya menuju ke destinasi pertama yaitu rumahnya. Yap! Hari ini seperti janji Iqbaal kepada keluarganya, laki-laki itu akan membawa (Namakamu) ke rumahnya dan menemui kedua orangtua nya beserta kakak perempuannya yang sejak pagi sudah cerewet tidak sabar ingin bertemu.

"Kok gue jadi deg-degan gini ya?" tanya (Namakamu) membuat laki-laki disebelahnya menoleh.
"Kenapa?" tanya balik Iqbaal.

(Namakamu) menggeleng, "gak tau. Lagian kenapa lo segala ngenalin gue ke keluarga lo sih, Baal?" tanya nya.

"Ya biar mereka tau kalo calon menantunya cantik kaya lo," jawab Iqbaal enteng.

"Dih, gak usah kepedean lo! Kaya mau aja gue sama lo!" ketus (Namakamu).

Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang