Laki-laki itu melangkah menaiki anak tangga satu persatu dengan pelan usai mengunci pintu rumah. Kemudian dia membuka pintu kamar yang ditempati oleh gadis cantik yang masih bergelung dengan selimut tebalnya bergambar bintang-bintang berwarna biru. Di tangan kanan nya sudah ada sebuket bunga mawar merah dan juga paper bag berwarna pink.
Hal seperti ini memang tidak lazim lagi dimatanya, dia tidak mengatakan kalau kekasihnya ini sebagai pemalas, ini hal yang wajar karena gadis itu butuh tidur akibat semalam ia mengajaknya pergi hingga larut. Ditambah ia baru tau kalau gadisnya itu tidak sempat pulang kerumah usai pulang dari kegiatannya di kampus.
Laki-laki itu duduk dipinggir tempat tidur kekasihnya, dia meletakakan paper bag nya di belakang tubuhnya, berikut dengan buket bunga yang semula di tangan kanan nya. Kamar kekasihnya ini dalam keadaan masih gelap, dan lagi suasana masih pagi untuk hari libur.
Laki-laki itu, Iqbaal.
Karena hari ini masih dalam suasana hari anniversary nya dengan (Namakamu) yang ke 1 tahun, alhasil Iqbaal berniat untuk merayakannya hari ini dan hanya berdua. Jika biasa kebanyakan orang akan mengupload atau mengumbar hari specialnya, hal itu tentu tidak berlaku dengan Iqbaal. Laki-laki itu hanya mau melihat wajah bantal (Namakamu) untuk dirinya saja, tidak untuk orang lain sekalipun itu Teh Ody, kakak perempuannya.
Dan beruntung selama ini hanya Iqbaal yang bisa melihat wajah bantal (Namakamu). Benar-benar wajah bantal, berbeda dengan wajah bantal yang (Namakamu) kirimkan fotonya ke grup Dilan squad dulu.
Iqbaal tersenyum manis sambil melayangkan untuk mengusap rambut (Namakamu) dengan lembut. Selalu seperti ini jika dia berusaha untuk membangunkan kekasihnya, hanya mengusap rambutnya dan membuat gadis itu merasa terusik hingga akhirnya terbangun dari tidurnya.
"Hey.. Bangun sayang udah pagi," ucap Iqbaal lembut, sangat lembut bahkan hampir terdengar berbisik.
Namun, hal itu tidak membuat (Namakamu) membuka matanya. Gadis itu masih setia menyelami alam bawah sadarnya.
Iqbaal pun mendekatkan wajahnya kepada pelipis (Namakamu) untuk ia berikan kecupan singkat. Posisi gadis itu tertidur menyamping dan membelakangi Iqbaal.
"Sayang.." panggil Iqbaal lembut.
Dengan perlahan gadis itu sudah mulai mengerutkan kening, sudah mulai merasa terusik dengan usapan lembut di kepalanya dari Iqbaal. Kedua matanya pun mulai terbuka sedikit demi sedikit.
"Good morning.." ucap Iqbaal lembut, sangat lembut.
(Namakamu) mengedarkan pandangannya, kemudian mendapati Iqbaal yang sedang tersenyum manis dengan kacamatanya yang bertengger di hidung mancungnya. Dengan cepat (Namakamu) langsung menarik bedcovernya hingga menutupi wajah bantalnya dari Iqbaal.
Hal itu tentu membuat Iqbaal terkekeh pelan. Selalu seperti ini setiap kali ia membangunkan kekasihnya. Bagaimana kalau nanti mereka menikah?
Lho? Kok bahas itu.
"Bangun sayang, aku punya sesuatu," ucap Iqbaal lembut.
"Maluuu.. Kamu mah suka banget nge-gepin aku, udah kaya petugas BNN nyiduk pemake!" kata (Namakamu) kesal.
"Eh, aku udah sering kaya gini kamu masih aja malu, ayo bangun ini masih dikamar, nanti aku khilaf gimana?" tanya Iqbaal sekaligus menggoda.
"Iqbaaaalll!!" rajuk (Namakamu) kesal.
Iqbaal tertawa pelan, "ayo sayang bangun," katanya.
Sambil menunggu (Namakamu) mau bangun dari posisi tidurnya, Iqbaal meraih buket bunga di balik tubuhnya untuk ia berikan pada kekasihnya, (Namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]
RomanceAntara fans dan idola yang tidak sengaja dipertemukan.