'Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar'
Takbir sudah berkumandang sejak malam tadi. Hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri, hari yang paling ditunggu seluruh umat muslimin dan muslimat di manapun mereka berada. Hari yang membahagiakan karena seluruh sanak saudara akan datang berkunjung dan merayakan hari bahagia ini bersama-sama. Terutama para anak kecil yang sibuk menyiapkan tas atau bahkan saku celana yang besar untuk menampung Tunjangan Hari Raya (THR).
Tak terkecuali (Namakamu) yang masih setia membantu Olla yang berada di dapur untuk menghangatkan kembali sayur-sayur khas Lebaran yang tak lain tak bukan adalah Opor Ayam, Kentang goreng balado, Sayur Krecek, Rendang, Sayur Labu Siam, Ketupat, dan masih banyak lagi. Hari ini adalah hari dimana lemak-lemak mereka akan meningkat secara drastis!
(Namakamu) sampai di Jogja kemarin pagi. ternyata dirumah neneknya ini sudah ramai oleh sanak saudara yang juga berkunjung ke Jogja untuk menikmati perayaan Hari Raya Idul Fitri bersama-sama.
"Wih, ada artis lagi sibuk masak,"
(Namakamu) menoleh, dia tertawa kecil sambil memberikan cubitan khas di pinggang seorang laki-laki yang menjadi sepupu nya. Sepupu dekat.
"Apaan sih lo! Gue bukan artis ya!"
"Oh ya? Followersnya meningkat secara drastis,"
"Heh! Lo tuh ya lebaran ngajak ribut mulu!"
"Lo gak berniat ngabarin bebeb apa di Jakarta?"
"ALDOOOO!!"
Laki-laki yang bernama Aldo itu tertawa puas melihat wajah (Namakamu) merah merona karena ulahnya. Ya, seluruh keluarganya sudah tau kabar kedekatan (Namakamu) dengan seorang artis papan atas bernama Iqbaal. Ah, bahkan mereka sudah menjalin hubungan resmi.
Mendengar teriakan (Namakamu), beberapa orang termasuk Olla masuk ke dalam dapur dengan terburu-buru untuk memastikan tidak ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Hei, ada apa ini ribut-ribut?" tanya Olla khawatir.
"Itu mah si Aldo gangguin aku!" jawab (Namakamu) kesal.
"Ya allah, Aldo kamu bukannya sholat eid sana," ucap Olla kepada Aldo.
"Habisnya lucu godain (Namakamu) tante," sahut Aldo masih cekikikan.
"Udah anak cowok keluar sana," usir Olla.
Aldo tertawa geli, "bye artis..." katanya.
"ALDOOO!!! IHH!"
Aldo lagi-lagi tertawa melihat wajah kesal (Namakamu) yang menggemaskan. Laki-laki itu berjalan keluar dapur untuk segera bersiap untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri bersama beberapa sepupunya yang lain. Tak terkecuali (Namakamu) yang akhirnya posisinya diambil alih oleh Olla.
Gadis itu masuk ke kamarnya untuk mengambil air wudhu plus mengambil mukena untuk bersiap ke masjid bersama beberapa sepupunya. Bersamaan dengan itu, ponsel yang sejak tadi ia tinggal di atas nakas berbunyi dan menampilkan id caller nama Iqbaal.
Sambil berjalan keluar, (Namakamu) pun membuka pesan whatsapp dari kekasihnya itu. Sekalian saja ia bawa ke masjid,hwhw.
"(Namakamu) udah siap?" tanya seorang wanita paruh baya.
"Eh, iya udah bude," jawab (Namakamu) terkekeh.
"Yowes, ayo ndok keburu penuh nanti'e," ucap wanita paruh baya itu, namanya Susi, (Namakamu) biasa memanggilnya bude Susi. Sebenarnya sih mbok de, tetapi entah kenapa (Namakamu) bisa memanggilnya dengan sebutan bude.
Mereka pun berjalan keluar rumah bersama-sama menuju ke sebuah masjid yang tidak jauh letaknya dari rumah neneknya. Sampai di masjid, mereka langsung menempati tempat-tempat yang kosong dan bersiap memakai mukena sebelum akhirnya mereka duduk untuk mendengarkan khotbah lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]
Roman d'amourAntara fans dan idola yang tidak sengaja dipertemukan.