Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]

[Unpublish Part] - Film Baru Partner Baru

(Namakamu)
Online

IQBAAALLLL!!!

IBAYYYY!!!

IQQIIIIIIII

ITCHYYYYY!!!

Aleeee!!1

ALEEEE!!!

Ish kamu ngapain ngikutin aku!?

Wkwk

Kenapa sayang? Tumben nyariin

Kamu mau jadi Minke ya?

Aku tauuu yang jadi Annelise itu si Mawar Eve De Jogh kan?

AKU MAU NITIP SALAM YAALLAH!!!!

Heem..

Kamu kenal Mawar?

Iya nanti aku salamin sayang..

Aku mah kenal dia, dia yang gak kenal aku

Dia sama aku sama-sama kpop

Makanya aku kenal dia! Hiw

Uhhh dasar

Jadi, gapapa nih aku sama mawar?

Ya gak apa lah

Emang kenapa?

Ya kali kamu mau cemburu lagi kayak waktu sama Vanesha

Ihh Mawar kan gak itu..

Udah deh kamu mah!

Jalan yuk? Besok kan aku mau ke Jogja buat pers conference film Bumi Manusia

Hayuuuu...

Tapi aku aja yang kesana ya? Mau nganterin titipan dari mama ke Bunda

Apa? Kue?

Bukan.. Ada deh pokoknya tunggu aku ya Minke!

Eh btw, kamu harus makan banyak, aku yakin Minke gak sedatar kamu

Masa Minke kayak papan seluncur

HEH!

YAALLAH PUNYA PACAR LAKNAT AMAT!

Awas kamu nanti!

***

Iqbaal terkekeh geli, meskipun kesal namun itulah (Namakamu). Kekasihnya yang tak pernah membuat dirinya tidak menahan kesal. Iqbaal bangkit dari tidurnya untuk bersiap-siap membersihkan diri karena kekasihnya akan datang dan mereka akan pergi entah kemana tapi yang pasti dia ingin menghabiskan waktu berdua bersama gadis itu sebelum besok dia berangkat ke Jogja untuk menghadiri pers conference film terbarunya Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Buku sastra tetralogi yang telah di terjemahkan ke dalam banyak bahasa.

Saat berita film ini di luncurkan, banyak orang yang mengkritiknya tidak bisa memerankan sosok Minke dalam buku tersebut, namun namanya Iqbaal apapun akan ia lakukan demi membuktikan bahwa dirinya mampu meski banyak orang yang tidak mempercayakannya. Tak peduli, toh bagus mereka tidak percaya, jika nanti film ini di luncurkan, mereka akan penasaran dengan sosok Minke dalam film Bumi Manusia yang ia perankan dan berakhir dengan film tersebut menjadi film kedua yang hampir tembus 7 juta penonton setelah Dilan 1990.