annoying girl vs Good Boy

part 2-lagi

Hari ini hari pertemuan mereka, pertemuan yang sudah di siapkan oleh kedua orang tua mereka.

Dika dan keluarganya datang lebih dulu sebagai dari keluarga pihak laki laki.

Dari jauh gadis cantik bak boneka berbie datang dengan kedua orangtuanya.

"Wah cantik" ucap sang adik.

"Tunggu-tunggu" dika mengingat sesuatu, itu adalah gadis gila yang menciumnya semalam.

Gadis itu nampaknya juga mengenali Dika, terlihat dari gelagatnya yang seakan ingin kabur darinya.

"Kamu?" Ucap mereka bersamaan.

Reflek kedua orang tua mereka saling menatap, dengan sebuah pertanyaan.

"Kalian sudah pernah bertemu?" Tanya ayah Dika

"Ya dia itu wanita yang..." dika menghentikan ucapannya, dia tidak boleh merusak acara pertemuan itu.

Ibu Kayla melirik "wanita apa?"

Kayla langsung tersenyum "wanita cantik.. waktu itu dia mengatakan itu"

Mendengar ucapan palsu itu rasanya dika ingin muntah. Tapi dia berusaha menahan emosi dan berpura-pura tersenyum. Mereka kembali duduk sambil memesan beberapa hidangan dan juga minuman.

"Dimana kalian bertemu?" Tanya ibu dika

"Di"

"Di perpus.." jawab Dika menutupi ucapan kayla yang terpotong.

Tentu tidak mungkin Dika berkata di Club, ibunya bisa marah jika anaknya datang ke tempat seperti itu, perbincangan terus di lakukan sembari makan berbagai hidangan mewah.

Hingga tanpa terasa wktu terus berjalan, tibalah saat keluarga kayla berpamitan pulang.

Dika langsung berdiri "em tante, boleh nggak kalo aku bawa kayla jalan-jalan"

"Nggak bisa" jawab kayla dengan cepat membuat ayah Dika menoleh "a maksudku aku ada acara penting dengan keluargaku" alasan untuk menjauh.

Sebenarnya dia takut pada Dika, dia berusaha menghindari lelaki itu sejak
kejadian semalam.

Ibu kayla langsung menyenggol anak perempuannya "nggak papa koq dik.. masak nggk boleh" sambil memberi isyarat kepada kayla agar mau.

Tepat saat ibu kayla pergi Dika mengajaknya naik ke dalam mobil dengan tarikan yang cukup kuat di bagian pergelangan tangan gadis itu.

"Kamu gadis yang kemaren tiba-tiba nyium aku kan?"

"Khem.. siapa maksudmu aku nggak ngerti"

Kayla terus mengelak, dan menolak mengaku hingga Dika terus memaksa dan tidak memperbolehkannya pulang hingga mengaku.

"Iya aku... kenapa?" Ketika sudah tidak tahan ditanyai dengan pertanyaan yang sama berpuluh-puluh kali.

"Enak aja kamu.. itu namanya pelecehan"

Kayla menyilangkan kedua tangan "kata-kata pelecehan itu gak pantes buatmu"

"Kenapa nggak pantes?"

"Kan kamu cowok" jawabnya singkat.

Dika menganga "itu gak ada aturan cewek cowoknya"

Kayla menatapnya dengan lekat, memperlihatkan mata coklat dan wajah cantik yang dia miliki. "Jadi kamu mau apa? Minta pertanggung jawaban buat nikahin kamu?"

Memang yang diinginkan Dika sangatlah tidak jelas, dia hanya merasa bahwa itu tidak adil.

"Ya aky ngerasa nggk adil, udah di lecehin, di tonjok lagi".

Kayla mendesah "ya mau kamu apa?"

"Kembaliin ciuman pertamaku" teriaknya kearah kayla

Sebagai seorang laki-laki seperti Dika ciuman pertamanya adalah hal yang penting.

"Ciuman pertama?" Gadis itu nampak kaget "hei ini bukan zamannya siti nurbaya" sambil tertawa lepas.

"Ini bukan urusanmu" tegas Dika

"Oke.. aku kembaliin ciuman pertamamu"

Kayla memegang leher Dika, menariknya dan langsung mengecup bibirnya dengan kilat.

Matanya terbelalak

Sejenak jantungnya berdetak cepat hingga dia mendorong gadis itu menjauh. Namun dia mendorong di bagian yang salah, dia malah mendorong area dada Kayla, dan dia kembali kaget dengan tingkahnya sendiri.

"Wah udah kukembalikan ciumanmu dan kamu malah ambil kesempatan buat nyentuh dadaku?"

"Ngg nggak bener itu" sambil terbata-bata.

"Dasar laki laki brengsek" sambil berpura pura sedih "ini namanya pelecehan" pungkasnya

Posisinya sekarang serba salah, dan Kayla menggunakan kesempatan itu agar Dika tak lagi bisa menuntutnya atas kejadian semalam.

Kayla langsung keluar dari mobil sambil berpura-pura mengusap mat! Karena bersedih seperti baru saja di lecehkan

Kayla memang terkenal licik, pintar dan playgirl. Gonta-ganti pasangan adalah hobinya.