Dika terus mengelus rambut dinda yang sedang tertidur. Sementara kayla mencuci piring yang ada di dapur dan membereskan beberapa peralatan dapur ke tempatnya semula.
"Udah makan?" Terdengar suara Dika dari arah belakang
"Udah tadi pagi.. dinda udah tidur?"
Dika mengangguk dan memeluk kayla dari belakang. "Maaf.. akhir akhir ini ada banyak masalah di keluargaku"
"Justru aku yang minta maaf.. aku bahkan gak tau apa yang sedang terjadi"
"Kamu nggak masuk kuliah?" Tanya kayla ketika sadar jika hari ini seharusnya dika ada jam kuliah.
Dika hanya tersenyum "absen wajib 70% dan 30% sunnah bolos"
"Dasar pemalas" celoteh dinda.
Semuanya baik baik saja hingga saat ini, kayla cenderung positif dan mempercayai Dika.
Dika juga sudah menemui ayahnya agar dinda bisa segera kembali ke rumah dan kesekolah seperti biasanya. Setidaknya Dika berharap bahwa semuanya akan baik baik saja kedepannya.
Dia duduk dihalaman rumah, terlihat beberapa tanaman yang merambat memenuhi taman yang dulunya indah. Ya semuanya jadi tak terawat ketika tukang kebun yang biasanya dia sewa pulang kampung karena istrinya yang sakit.
____
"Gue nih kalo jadi lo broo.. betah mah dirumah" ucap firman
"Kenapa?"
"Yaiyalah ada 2 cewek cantik siap memanahkan api cinta di hati gue"
Dika tersenyum mendengar kata kata lebay dari temannya itu "emang elo pikir kayla bakal di rumah gue terus?"
"Suruh nginep aja bro.. biar mantap"
Dimas segera menabok mulut firman yang tak bisa di jaga. Maklum anak itu memang sering bicara sembarangan. Mungkin orang yang baru mengenalnya akan tersinggung atau kesal dengan ucapannya.
"Ngomong ngomong adik lo cantik.. umur berapa?" tanya dimas yang langsung diikuti gelak tawa
"Tuh lo sendiri minat" jawab firman
Dika menatap mereka berdua dengan tajam "gue gak mungkin nyerahin adik gue ke kalian"
"Kenapa?" Tanya mereka serentak.
"Yang satu telat mikir (lemot), yang satu tonggos" ucap dika dengan bersemangat.
Namun dimas dan firman bukannya tertawa tapi malah memelototi dika, "nggak lucu?" Tanya dika
"Gue lempar lo kejurang"sembari memukul dika dengan bantal sofa.
Hp Dika berbunyi dia mengangkat telfon dengan nomor baru yang tak iya kenal
Dika: Halo
Yuda: bentar lagi kayla kesini
Dika: apa?
Yuda: kamu nggak tau? Dah pasti dia gak bakal ngasih tau kamu..
Dika: aku nggk percaya
Yuda: oke. Aku cuman ngabarin aja bye
Dika segera menutup telfonnya. Yang pertama dia tak ingin terkecoh dengan ucapan yuda yang mungkin bermaksud menghancurkan hubungannya.
Dengan sigap Dika langsung menghubungi kayla. Kendala kedua kayla sama sekali tak bisa di hubungi. Nomornya tidak aktif, tapi dika berusaha bersabar dan menghubungi
Ibu kayla yang berada di rumah.Ibu kayla : baru aja pergi.. keliatannya buru buru ibu gak sempet nanya
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying girl vs Good Boy
RomanceSeirang laki-laki tampan calon penerus perudahaan Kayla gadis licik, cantik dan pintar menggoda. Hobinya bergonta ganti pasangan. Dia tipe gadis yang tak ingin direpotkan oleh yang namanya CINTA. "Gue gak mau yang namanya CINTA mengendalikan hidup g...