honeymoon

16.6K 366 15
                                    

Bulan madu mungkin saat saat yang paling ditunggu oleh pasangan yang baru saja mengikrarkan sebuah janji suci di hadapan beberapa saksi dengan banyak doa teruntai bersama gaun indah berwarna putih, dan sepasang mahkota cantik.

Mereka singgah di sebuah villa yang sudah dipersiapkan oleh ayah kayla. Maklum ayah yang satu itu langsung terbangun kaget ketika Dika datang kerumahnya setelah 5 tahun tak bertemu.

Dika masih ingat ketika dia berlutut dan berkata "ayah.. izinkan aku menikahi kayla"

Ibu kaylapun menganga lebar, menurut mereka ini sangatlah aneh. Bertahun tahun tak ada hubungan dan semuanya berpisah tiba tiba datang dan ingin melamar anaknya.
Sebagai laki laki sukses ayah kayla tak butuh syarat apa apa lagi, ibunya hanya mampu mengangguk dengan tatapan tak percaya seakan ini semua hanyalah mimpi.

"Sayang..." panggilan itu membuat tangan dika sejenak berhenti mengeluarkan pakaian yang ada di koper.

Dengan perlahan dia berjalan menuju kamar mandi dimana sang istri berada. "Ada apa?"

"Ini.. liat gordennya lepas.. gimana aku mau mandi" tangannya menunjuk ke arah jendela kecil yang berada di kamar mandi.

Dika sendiri heran pada arsitek yang mendesain villa ayah kayla.  Mengapa harus ada jendela di kamar mandi, padahal jika ingin ada ventilasi udara bisa saja memasing lubang lubang kecil di pojok atas ruangan.

Dengan perlahan dia naik ke kursi dan memasang horden itu kembali.

"Udah.. ada lagi yang kamu butuhin?"

Kayla tersenyum "memang apa lagi yang aku butuhin di kamar mandi?" Tatapan menggodanya kembali meluncur kearah Dika.

"Mungkin butuh seseorang untuk memasangkan sabun?" Dengan menggerakkan tangannya seperti memijat mijat.

"Lupakan.. aku mau mandi.. tolong keluar ya tuan"

Dika cemberut sembari meninggalkan kayla yang sedang bersiap mandi. Dia kembali menata baju baju yang ada, dan meletakkannya ke dalam lemari, karena mereka berlibur selama 1 bulan.

"Yang disana sekalian ya.. plus pasangin sprey kasur, yang warna merah muda"

Kayla berbicara layaknya tuan rumah yang sedang memerintah pembantu rumah tangga.

Apakah dika mau? Tentu laki laki itu menggeleng.

"Aku gak bisa tidur kalo gak pakek sprey itu.." dengan nada manjanya "terus kalo gak jisa tidur nanti aku jadi gak semangat pas malam" dengan melingkarkan tangannya di leher dika.

Dengan semangat dika langsung berdiri dan memasang sprey sesuai permintaan sang istri.

Sikap usil kayla mulai terlihat ketika dia tak henti hentinya menyuruh dika untuk melakukan sesuatu yang melelahkan. Mulai dari memindah interior, mengganti lampu bahkan memindah meja ke arah yang dia inginkan. Padahal mereka tidak tinggal untuk selamanya di rumah itu.

"Yank aku laper" dengan mengelus perut kecilnya

"Aku lebih laper" jawab dika sembari merebahkan kepalanya di paha kayla

Mendengar jawaban sang suami, wajahnya langsung kusam dengan ekspresi merengut. "Yaudah kalo gitu aku beli sendiri.. malem malem, terus ketemu begal, di culik dan dibunuh mayatnya dilempar kelaut.. ntar kamu bunuh diri"

Dengan desahan kecil dika bangun dari tempatnya. Dan keluar membeli beberapa makanan yang bisa dia dapatkan di supermarket karena sudah terlalu malam untuk mencari warung yang masih buka.

Sementara matanya mulai mengantuk, alhasil tepat saat sampai dirumah dalam beberapa detik dia langsung tertidur pulang dengan posisi duduk disofa.

Dengan gemas kayla mendekatinya sembari sedikit mengguncang tubuh lemas itu dan sedikit berbisik.

"Yakin.. mau tidur duluan"

Dika terbangun karena hembusan nafas itu. Dengan senyuman tipis dia berkata "berhati hatilah saat pagi tiba.. aku akan menagihnya" setwlah itu laki laki dihadapannya kembali terlelap.

Kayla sesekali tertawa dan membiarkan Dika tertidur di pangkuannya. Dibelainya rembut pipi laki laki yang dia cintai. Jika teringat akan hal hal sulit yang sudah mereka lalui, kayla benar benar bahagia, mereka masih bisa kembali seperti semula.

Ketika dia mendengar getaran hp di saku jaket Dika dia langsung mengambilnya dan mengangkat telfon itu tanpa melihat nama yang tertera di layarnya.

"Halo.."

Seketika sunyi. Tak ada jawaban dari seberang sana. "Halo.." sapanya lagi

"Iya halo.." kayla kaget.

Ini suara orang yang jelas dia kenal, nampaknya laki laki itu juga mengenali suara dirinya.

"Emm ini aku.. apa Dika disana?"

Tebak siapa?


annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang