"Jaga jarak.. aku gak mau di kendalikan oleh nafsu" ucap Dika seraya menjauh pergi.
Tubuhnya tidak imbang, jalannya sempoyongan karena efek minuman keras yang dia minum. Dia langsung duduk di kasur sambil memijit-mijit kepala.
Kayla kembali duduk di hadapan laki laki itu "sini gue bantu" sambil ikut memijat kepala Dika.
Nafasnya berderu setiap melihat Kayla, ada yang aneh pada dirinya, ini benar- benar tak biasa.
Kayla sadar itu, dia sepertinya tau mungkin wanita yang mendekati Dika tadi sudah memasukkan obat perangsang.
"Ada apa dengaku?" Ucap Dika pada dirinya sendiri.
Kayla tersenyum melihat laki-laki di hadapannya di kuasai oleh nafsu ditambah efek mabuk, sungguh hebat Dika bisa bertahan di situasi itu hingga sekarang. Jika itu laki-laki lain pasti ceritanya berbeda.
"Mungkin, kamu mulai jatuh cinta padaku" ucap kayla
"Aku gak akan pernah jatuh cinta pada gadis sepertimu" jawab dika
Kayla mengangkat alisnya "gadis sepertiku?"
Dika memejamkan mata agar tetap focus dan bisa mengendalikan dirinya sendiri walau sulit "mengumbar lekuk tubuh ke semua orang, berpakaian terbuka dan mencium seseorang yang baru ditemui, menurutmu itu gadis seperti apa?"
Sindiran keras diterima oleh kayla, kata- kata yang mungkin keluar tanpa kesadaran penuh. Namun cukup membuat pendengarnya merasa kesal, sakit dan marah.
"Kamu juga tidak ada bedanya dengan laki-laki nakal diluar sana. Kalian semua menginginkan tubuhku, perbedaannya kamu tidak mau mengakui itu dan cenderung menahannya karena harga dirimu"
"Tidak.. aku sama sekali tidak berminat dengan tubuhmu" tegas Dika.
Namun nafasnya masih memburu, suaranya masih bergetar, keringat mulai membasahi pelipisnya.
Karin mendesah "kita liat aja" dengan nada menantang sambil menyilangkan tangan.
Kayla terus menatap Dika dengan mata tajam, beberapa kali rayuan dia luncurkan tapi tidak mampu menembus pertahanan laki-laki itu.
Hingga dia putus asa dan ingin menyerah. Ketika Kayla beranjak pergi saat itu juga tangan laki laki itu meraih, dan menariknya lalu menindihnya, membuat posisinya berapa di bawah Dika.
Hembusan nafas keduanya menyatu menjadi satu.
Satu hal yang membuat Kayla tak percaya, detak jantungnya berdetak sangat cepat, dia tidak bisa relax seperti biasanya. Menangani laki-laki adalah keahliannya, menggoda, merayu, memeluk mencium adalah hal mudah untuk dia lakukan.
Namun kali ini berbeda. Mulutnya tercekat tidak mampu berkata sepatah katapun, tangannya kaku tidak mampu menggapai kearah manapun. Yang bisa kayla lakukan hanya menatap Dika.
"Aku memang sedang berpura-puta tangguh, aku sama seperti laki-laki lain, memiliki nafsu dan menyukai tubuh wanita seksi. Tapi, aku tidak ingin menjadi brengsek.. aku bukan ingin menjadi penikmat, tapi menjadi laki-laki yang menjaga wanita sebagai pasangannya"
Dika pergi keluar kamar dan mengunci Kayla di dalam kamar seorang diri agar dia bisa tetap sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying girl vs Good Boy
RomanceSeirang laki-laki tampan calon penerus perudahaan Kayla gadis licik, cantik dan pintar menggoda. Hobinya bergonta ganti pasangan. Dia tipe gadis yang tak ingin direpotkan oleh yang namanya CINTA. "Gue gak mau yang namanya CINTA mengendalikan hidup g...