25 perselingkuhan orang dewasa

16.5K 393 10
                                    

Dengan cepat Dika mengangkat lalu membanting dwiki ke tanah. Tak puas dia membangunkan dwiki lalu melemparkan pukulannya di wajah laki laki yang membuatnya emosi itu,  tebtu dwiki berusaha melawan, namun dia kalah cepat, tendangan bertubi tubi mendarat di perutnya.

"Hentikan dika" teriak kayla.

Namun telinga Dika seakan tersumpat, dia seakan tak mendengar ucapan kayla. Dika benar benar kuat, apa yang dika lakukan saat ini mematahkan kata katanya tentang dirinya yang tak pandai bertengkar. Sejak SMA dia mengikuti karate, tak heran jika gerakannya sangat cepat seakan dia sudah sangat mahir berkelahi. Selama ini dika terlihat lemah karena dia malas berkelahi dan tak suka jika dirinya dikategorikan sebagai laki laki yang pintar berkelahi.

"Dika.. kamu bisa membunuhnya" teriak kayla

"Mati saja.." ucapnya pada dwiki yang sudah tergolek lemas. Dia sudah menyiapkan tinjuan terakhirnya.

Kayla berlari lalu memeluk Dika dengan erat, menutup ruang untuk Dika bergerak "hentikan.. kumohon"

Nafasnya masih terengah engah, dwiki dengan cepat bangun dan berlari dengan sedikit pincang. Dika mulai sadar dan mulai bisa berfikir dengan jernih. Tangan kayla masih menggenggam tangannya dengan erat.

"Maaf" ucap dika perlahan

"Aku nggak tau.. jika kamu bisa seahli itu.. jika ku biarkan kamu bisa benar benar membunuhnya"

Dika diam. Dia tak mengerti mengapa dirinya begitu mudah terpengaruh dan juga emosi.

Sebelum pulang mereka berhenti di sebuah restoran yang menyajikan menu seafood. Dengan teliti kayla membolak balikkan daftar menu yang tersedia di meja. Pelayanpun dengan sabar menunggu sembari berdiri dan mencatat pesanan mereka.

Di meja sebelah mereka terlihat seorang laki laki datang dengan membawa bunga untuk kekasihnya. Kayla menatap pasangan itu sembari memainkan kuku di jarinya.

"Kamu suka bunga?" Tanya dika

Kayla menggeleng dengan cepat.

"Kenapa?" Tanyanya lagi

Kayla nampak berfikir "gak bisa di makan, gak bertahan lama"

"Wanita menyukainya karena bentuknya indah, dan wangi"

Kayla tersenyum "setidaknya 2 hari dia bakal rontok, terus kering terus mati.. akhirnya jadi sampah"

Dika terkekeh, baru sekarang ada seorang gadis yang mengatai bunga dan tidak menyukai bunga.

"Kalo begitu.. kamu pasti suka boneka" tebaknya

Lagi lagi kayla menggeleng "nggak semua wanita suka.."

"Wanita suka karena boneka bisa di peluk pas mau tidur" jawab dika

Kayla meneguk minuman yang baru saja datang dengan cepat. Terik matahari selama diperjalanan membuat dirinya haus.

"Aku lebih suka meluk kamu pas mau tidur daripada boneka"

Jawaban nyelenehpun tak luput dari pendengaran Dika. Pikiran dikapun habis, dia tak tau banyak apa yang disuka perempuan.

"Jadi apa yang kamu suka"

"Uang" jawaban singkat padat dan jelas "berlian, emas dan uang"

Hayo siapa yang sependapat sama kayla? Lebih suka mana? Bunga sama uang? Hehe.

Dika menahan tawanya, ini tak seperti kayla sebagai gadis matre karena dari asalnya kayla memang anak orang kaya.

Mereka langsung menyantap makan siang itu dengan perlahan sembari berbincang bincang di tengah suasana santai. Setidaknya hal itu sejenak membuat Dika lupa tentang hal yang terjadi pagi ini.

"Mau ke kantor ayahku?" Tanya kayla saat mereka sudah masuk ke dalam mobi

"Untuk apa?"

"Setidaknya antar akuuntuk mengambil dompetku yang ketinggalan di sana"

Dika mengangguk dan mengemudikan mobilnya menuju kantor ayah kayla yang berada tak jauh dari posisinya saat ini.
Mulai dari loby beberapa orang menunduk hormat kepada kayla, mungkin mereka sudah tau dengan putri sang pemilik perusahaan, tak seperti Dika, mungkin bahkan tak ada yang mengenalnya di perusahaan ayahnya. Selain tak pernah datang dia juga jarang hadir di pertemuan penting perusahaan. Ayah dika sengaja membiarkan dika tak ikut campur dengan perusahaan hingga dia lulus kuliah dan dewasa lalu mampu menggantikan posisi ayahnya.

Setelah menaiki lift, mereka tiba di ruangan luas dan megah itu. Dengan cepat kayla membuka pintu tanpa mengetuknya lebih dulu.

Dika terhenti ketika melihat ke arah sofa diruangan itu. Tak ada yang aneh dengan ruangan itu, hal yang aneh hanyalah sosok wanita yang tengah duduk di sofa itu.

"Ibu?" Ucap dika

Ibunya duduk tepat di sebelah ayah kayla, posisinya sangat dekat seakan tak menberi jarak sedikitpun. Mereka terlihat kaget dan langsung berdiri.

Kayla juga terlihat kaget penuh tanda tanya.

Kayla juga terlihat kaget penuh tanda tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa ibu disini?" Tanya dika

Mereka terlihat gaguk tak terkecuali ayah kayla "ibumu hanya bermain kesini" jawab ayah kayla sambil kembali ke kursi kerjanya.

Kayla hanya diam penuh tanda tanya.

"Ibu harus pulang" ucap ibu dika yang langsung bergegas pergi.

"Ayah tau? Kalau ibu datang kesini?"

Pertanyaan dika kembali membuat wanita paruh baya itu menghentikan langkahnya.

Ekspresi ibu dika sangat mencurigakan menurutnya, ayah kayla juga terlihat mencurikan.

"Tentu.. ayahmu tau.. ibu sudah berpamitan padanya" dalam ucapannya terdengar nada nada lemah yang memperlihatkan ketakutan. Setekah itu ibu dika kembali melanjutkan langkahnya.

Dika masih merasa tidak puas dengan jawaban ibunya. Sehingga dia berlari mengejar di luar ruangan.

"Mengapa harus disini? Kalian bisa bertemu seperti biasanya di pertemuan keluarga.. bukankah lebih baik jika ibu menemui mamanya kayla daripada ayahnya?"



Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kelanjutannya? Jangan lupa vote dan komennya ya..

annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang