Hari ini keluarga Dika dan Kayla tengah berkumpul di salah satu ruangan restoran mewah. Mereka duduk saling berhadapan di meja persegi panjang sambil merencanakan perihal pertunangan calon pewaris perusahaan.
Dika memilih diam dengan ekspresi lemas. Bukan karena sakit melainkan karena dia tidak pernah perhayal akan bertunangan dengan gadis play girl dan segila Kayla.
Berbeda dengan gadis dihadapannya yang selalu nampak tenang dan ceria seakan tidak pernah memiliki beban apapun sebelumnya.
"Kayla.. pakai gaun ini di acara pertunanganmu nanti ya" ucap ibu Dika sembari memberikan kotak berisi gaun mewah "ini Dika sendiri yang milihin buat kamu"
Kayla tersenyum kecut, mustahil dipercaya laki laki arrogan seperti Dika memilihkan baju untuknya.
Suasana menjadi sepi setelah perencanaan mendapat kata sepakat, mereka semua pulang menyisakan Dika dan Kayla yang nampak diam tanpa bergeming dari kursi.
"Pulanglah sendiri" ucap Dika sembari bangun dari kursi.
"Hei yang bener aja.. aku naik apa?"
Dika menghentikan langkahnya "sembarang.. taksi, bus, angkot, bajai? Gojek.. banyak" sahutnya dengan nada ketus.
Satu hal yang pasti. Di wilayah itu jarang ada angkutan umum, untuk menghentikan taksipun cukup susah karena arus lalu lintas yang sangat ramai.
Kayla langsung menghubungi nomor yang ada di hpnya.
"Halo sayang ada di...." ucapannya terhenti "kamu mabok rico?" Tau laki laki itu tidak bisa menjemput, Kayla kembali menghubungi nomor yang lain "halo Rendy sayang kamy dimana.. bisa jemput aku?... apa? Lagi di di campus adithama? Kan deket jemput" dengan nada merengek "mau tawuran???" Lagi lagi kayla mendengus dan mematikan telfonnya. Hanya tersisa 1 nomor lagi "halo.. say"
Belum sempat berbicara lagi, Dika langsung menyambar hpnya dan menarik tangan kayla membawa gadis itu masuk ke dalam mobil.
"Katanya aku disuruh pulang sendiri" protes kayla
"Selagi aku baik.. mending kamu diem"
Kayla langsung diam sembari menyilangkan tangan karena dingin.
"Gubrak"
Terdengar suara benturan keras, terlihat ada kecelakaan tepat di hadapan mereka. Dika langsung berinisiatif turun sembari membangunkan motor yang tergeletak di tengah tengah trotoar, beruntung sang pengemudi tidak mengalami luka berat dan langsung diantar ke rumah sakit oleh seorang sopir.
Dari dalam mobil itu juga keluar seorang laki-laki muda dengan wanita cantik di sampingnya.
"Huft.. buang buang waktu aja" ucap laki laki itu.
Tanpa merasa kasihan laki-laki itu langsung menendang motor orang yang kecelakaan tadi.
"Hei.. walaupun bukan kamu yang nyetir tapi jangan nendang motor orang seenaknya" gertak Dika
"Aku gak ada urusan samamu" sahut laki laki itu yang langsung berniat kembali ke dalam mobil.
Namun dia kembali berhenti, dan menatap kayla yang berada di belakang Dika. "Kamy masuk dulu" sahutnya kepada seorang gadis yang bersamanya.
Laki laki itu maju "kayla?"
Dika langsung menatap kayla, karena sejak tadi kayla hanya diam tidak mengatakan mengenal laki laki itu sama sekali.
"Yuda.. gadis itu siapa?" Tanya kayla
Sebut saja namanya Yuda, laki-laki yang merubah total hidup kayla. Yuda tersenyum "dia? Cewekku.. lama nggak ketemu, kamu makin cantik ya.. dan menggoda"
Mungkin sudah 4 tahun sejak terakhir mereka bertemu dan saling bertegur sapa.
Sementara kayla terlihat tertekan, dengan tangan kiri menggenggam erat tangan kanannya. Baru pertama kali Dika melihat Kayla seresah saat ini.
"Dan kamu.. keliatan makin tua dan makin brengsek"
Dika menganga. Yuda hanya tersenyum sinis. "Lain kali kita ketemu lagi" sembari pergi .
Setelah kembali ke dalam mobil ingin rasanya Dika menanyakan siapa laki laki tadi, dan mengapa raut wajah kayla jadi terlihat semakin muram. Tapi karena harga diri membuatnya enggan untuk sekedar berbasa basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying girl vs Good Boy
RomanceSeirang laki-laki tampan calon penerus perudahaan Kayla gadis licik, cantik dan pintar menggoda. Hobinya bergonta ganti pasangan. Dia tipe gadis yang tak ingin direpotkan oleh yang namanya CINTA. "Gue gak mau yang namanya CINTA mengendalikan hidup g...