part 10- hari H

20.1K 432 12
                                    

Gedung luas itu sudah dipenuhi oleh tamu undangan dengan status kalangan atas. Acara demi acarapun di lakukan, Kayla tampil menawan dengan gaun cantik pemberian ibu Dika. Dia selalu tersenyum menyapa dan bercengkrama dengan beberapa tamu.

Hingga acara untuk memasangkan cincin pertunangan di jari manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga acara untuk memasangkan cincin pertunangan di jari manisnya. Dika nampak berekspresi datar dan dingin. Suasana sangat ramai dipenuhi gelak tawa para tamu dan keluarga pasangan.

"Dimana kayla Dik? Ini ada omnya baru dateng dari luar kota langsung kesini..biar nyapa" ungkap bibinya

Dika mulai memerhatikan sekeliling mencari kayla yang entah ada dimana, di dalam ruangan itu jelas tidak ada kayla. Mudah untuk menemukan gadis itu, dengan mahkota kecil di rambut.

Dika mencari hingga lorong gedung yang cukup sepi, dia mendengar pembicaraan seseorang.

"Kamu tau ayahku juga pengusaha, nggak heran kalo aku dateng ke acara pertunangan putri keluarga pengusaha sukses sepertimu" terangnya

"Tapi kamu nggak wajib dateng kan?" Ucap seorang wanita, dari pakaian dan suaranya sudah pasti itu adalah kayla.

Laki laki itu tersenyum "kenapa musti nggak dateng? Aku kan pengen liat acara pertunanganmu.. dan aku nggak nyangka kamu bisa move on dariku" sahutnya dengan nada sombong.

"Aku udah lupa sama kamu"

"Boong.. matamu buktiin kalo kamu masih ada rasa sama aku.. cobak dari dulu kamu secantik ini" tangannya berusaha meraih pipi kayla.

Kayla berusaha menutup kegelisahannya "maaf sekarang aku gak tertarik sama cowok sepertimu."

Namanya Yuda masa lalu paling menyakitkan dalam hidup kayla, mungkin kalian akan semakin kenal dan semakin tau dengan sikap Yuda kalo kalian terus baca cerita ini. Tentang seberapa jahat dan kejamnya laki laki dihadapan kayla saat ini.

Yuda menarik bahu kayla "semakin kamu bilang hal hal kayak barusan itu makin ngeliatin kalo kamu masih ada rasa padaku. Mungkin lain kali kita bisa main bareng"

"Plak" ucapan itu disambut oleh tamparan kuat, dimana didalam tamparan itu tersimpan kekecewaan, rasa sakit, dan amarah.

Yuda bukan laki laki yang akan menerima perlakuan seperti itu dia langsung mencengkeram bahu kayla dengan keras. Matanya melotot urat urat di dahinya terlihat dengan jelas. "Jangan sok jual mahal"

Dika yang awalnya hanya menguping dan berniat untuk mendengarkan saja, melihat posisi karin yang sepertinya tidak aman, akhirnya dia memutuskan untuk ikut campur, melepas cengkraman Yuda dari gadis yang berstatus sebagai tunangannya saat ini.

"Hati hati dengan kelakuanmu" Dika menatap Yuda dengan mata tajam.

Alih alih marah yuda hanya tersenyum "maaf, aku hilaf, kenalin aku Yuda"

Dika tak meladeni uluran tangan itu. Yuda kembali tersenyum "oke mungkin lain kali kita bisa saling mengenal" jelasnya seraya pergi dari tempat.

Dika segera memberitahu kayla bahwa dia harus segera menyapa pamannya. "Siapa tadi" akhirnya pertanyaan keluar untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran.

"Bukan siapa-siapa" kayla lebih tertutup dari biasanya, gadis itu tidak pernah menyembunyikan identitas pacar pacarnya.

Walaupun jawaban itu sangat tidak memuaskan, mungkin Dika perlu bersabar hingga mengetahuinya perlahan

annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang