akankah berakhir

13.3K 418 33
                                    

Semakin larut, Dika mengantar Debi kerumahnya walaupun sebelumnya gadis itu menolak.

Kayla masih bersedia menunggu di rumah itu bersama Dinda yang masih saja tertidur di kamar Dika.

"Sepertinya kamu masih menyukainya" setidaknya itulah kata kata pertama yang diucapkan oleh kayla saat Dika Tiba di rumah.

"Itu tidaklah penting"

Kayla tersenyum sinis "setelah kamu mengucapkan jika kamu menyukaiku.. disisi lain menyukai debi.. 2 cinta sekaligus?"

"Bagaimana denganmu? 5 cinta sekaligus?" Serang Dika

"Aku bilang aku hanya bermain main dengan mereka" kayla menyandingkan kedua tangannya membentuk huruf X

"Bermain main? Artinya bersenang senang. Kalau begitu kamu senang? Anggap saja aku juga bersenang senang"

Dika tak ingin ambil pusing, sudah banyak masalah yang harus dia hadapi. Kayla kesal dia pergi kemar dika dimana dinda ada disana.

Getaran hp kayla membuatnya melirik hp tipis itu, dimana cahayanya terbuka dengan pesan watshap yang langsung muncul. Rupanya gadis itu lupa membiarkan pesannya terbuka.

Yuda: besok jam 10.. di resto hotel Citra, ya sayang.. aku ingin mengenalkanmu pada kakakku yang bekerja disana.

Dika tersenyum kecut sembari meletakkan hp itu keposisi semula.

_______

esok hari..

"Kamu bahkan nggak tau cara buat sarapan?"

Dinda menggeleng, dengan ekspresi lugunya.

"Lupakan.. sepertinya kamu emang gak tau apa apa.." dika mendengus kesal sembari menggoreng telur dan salad.

Terbesit di pikirannya untuk membersihkan salah satu kamar yang  sudah lama dia gunakan sebagai gudang.

"Apa aku harus membersihkan kamar itu?" Liriknya ke arah kamar dengan pintu yang tertutup rapat

"Untuk apa?" Tanya dinda

"Untukku tidur.. enggak mungkin aku tidur di sofa terus" teriaknya.

Dinda manyun sembari mengembungkan pipinya "tidur denganku saja"

Seketika spatula yang dipegang Dika terjatuh. Ini mungkin kata kata yang sering dia dengar dari kayla. Hanya saja kayla mengucapkannya untuk menggoda sementara Dinda mungkin karena keluguannya.

"Yang bener aja.. kita bahkan bukan saudara kandung.. umur kita juga tak jauh beda" sembari menunjuk ke arah kayla dengan spatulanya.

"Kasur itu sangat luas koq kak.. bahkan 3 orangpun cukup.. kakak tidak mungkin terjatuh..  dan aku tidak akan mengganggumu"

Nampaknya Dinda tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Dika. Mungkin ini yang terjadi jika anak terlalu dimanja akhirnya dia tidak tau dunia luar.

Dika menggeleng "Lupakan.. seharusnya aku nggak bicara sama kamu"

Dia meletakkan roti panggang dengan isi telur, tomat dan beberapa sayuran lainnya di meja.

Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan angka 9:30 terbesit dipikirannya untuk menguji kayla sekali lagi. Dia langsung menelfon gadis itu.

"Halo" terdengar suara gadis itu

"Bisa minta bantuan?" Tanya dika dengan penuh harap

"Kapan? Sekarang?"

"Mm"

annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang