tak akan menyerah

11.7K 401 36
                                    

"Kak sudah kamu jelaskan padanya?"

"Tentang?"

Dika masih sibuk menggendong guntur sembari memberikan susu padanya.

"Dia bisa salah faham" sembari menunjuk ke arah guntur.

Dika tersenyum "dia langsung pergi.. aku bahkan tidak tau apa dia sudah menikah atau belum"

"Seharusnya kakak mendapatkan nomor telfonnya"

Yang dikatakan adiknya memang benar, harusnya dika meminta nomor hp kayla. Tapi dia kembali teringat akan David, yang artinya david juga merupakan temannya kayla.

Tak perlu lama berfikir, dika langsung berlari ke lantai dasar hotel mencari david yang biasanya selalu bersantai di sekitar cafe.

"Ada apa? Kangen sama aku?" Canda david

Tanpa menjawab dika langsung meminum es yang ada di depannya, dan menghabiskannya dalam 2 tegukan.

"Eh ini minuman mahal tau"

"Kayla.. kamu kenal dia"

David sedikit berfikir, "siapa? Temen ku kemaren malem?"

David sedikit berfikir, "siapa? Temen ku kemaren malem?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ika mengangguk "iya.. dia yang aku cari selama ini"

"Wow... kenapa gak bilang dari dulu? Dan kamu nggak pernah mau nyebutin namanya"

Dika langsung bangun dari kursinya dan duduk tepat di sebelah david "aku minta nomor hpnya" sembari  menggenggam erat tangan david

Tentu itu menjadi perhatian beberapa orang "bisa nyingkir dikit? Mereka bisa ngira kita homo oon"

Dika langsung memasang wajah innocentnya sembari sedikit bergeser, setidaknya ada sepercik harapan untuk bertemu gadis itu lagi.

David sedang mengotak atik kontak di hpnya mencari nomor hp teman kecilnya itu. Sebenarnya salah dika andai dia menyebut nama kayka sejak dulu mungkin teman di sampingnya itu bisa mempercepat pertemuan mereka.

"Ah ini dia" sembari mperlihatkan 11 angka di layar handphonenya.

Hanya butuh beberapa detik untuk Dika menghafalnya, karena nomor itu sangatlah cantik dan berurutan seperti pemiliknya.

"Tapi.. maukan dia menemuiku"

Davit tersenyum, "ajak aja dulu, kalo dia nolak yaudah setidaknya kamu pernah ngajak.. daripada gak ada usaha"

Dika langsung mengetik sebuah pesan di Hpnya:

DIKA: maukah kamu bertemu denganku?

Mungkin konyol, pertama dika tak menyebutkan namanya. Bahkan tidak menyapa tapi langsung berbicara keintinya. Jika yang menerima adalah wanita yang mudah kesal atau wanita judes mungkin dia akan langsung berkata orang gila

annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang