pendewasaan

11.7K 415 35
                                    

5 tahun berlalu

Dika bertahan, dia menjadi penerus keluarganya dalam berbisnis. Seperti janjinya kepada ayahnya, sehingga adiknya bisa kembali kerumah.

"excuse me.." panggil dika kepada salah seorang pelayan "give me a black coffee" sembari menunjuk kertas pesanannya.

"Hobi baru nih" ucap David teman kerjanya yang juga sama sama dari indonesia

"Apaan"

David tersenyum "gayamu minum kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

David tersenyum "gayamu minum kopi.. biasanya juga susu" ucap davit

"Bro disini umumnya nih, lebih kerenan kalo minuman kopi.. kopi item" jelas Dika.

Sebenarnya urusannya di luar negeri sudah selesai.. namun dia masih menetap beberapa hari lagi untuk mendatangi acara selamatan kelahiran anak salah satu investor terbesar di perusahaannya.

Dengan rambut lebih pendek dari biasanya dan tubuh lebih berisi membuat Dika semakin terlihat gagah. Matanya sempat terhenti melihat sosok yang tak asing untuknya

Gila.. dimanapun aku berada, bayangannya terus aja muncul ucapnya.

"Jangan jadi puitis.. aku jijik dengernya" canda David "masih gak bisa lupain tuh mantan?"

Dika tersenyum "bukan untuk dilupain.. tapi di kenang"

Dia tak ingin kayla menjadi alasan untuknya hancur,dia ingin kayla menjadi kenangan indah yang membuatnya semakin kuat, semakin bersemangat hidup menjadi lebih baik.

______

"Berapa kali aku bilang ivan.. ini terlalu glamor.. aku bukannya mau dateng ke kondangan" oceh kayla pada asistennya.

Kini kayla juga menjadi seorang pembisnis tapi masih di bawah kekuasaan ayahnya. Ayahnya yang masih cukup muda masih mampu menjalankan perusahaan. Dia mengatur bisnisnya yang berada di luar negeri.

"Ini cocok untuk tuan putri" ucap ivan dengan nada alaynya.

Kayla mendengus "ini terlalu glamor.. aku pakek yang ini aja" sembari mengambil baju sederhana yang berada di gantungan

Ivan ahli dalam bidang make up, ayahnya memilih ivan untuk memperhatikan penampilan kayla yang tentu saja penting untuk image dari seorang anak pemilik perusahaan besar.

Dengan percaya diri kayla melangkahkan kakinya di gedung luas itu, banyak orang yang tak dia kenal, dia menyapa orang orang yang tak terlalu asing. Terutama temannya yang baru saja melahirkan seorang anak laki laki.

Menurut kayla acara ini terlalu berlebihan, acara yang terlalu mewah untuk acara kelahiran. Mungkin salah satu cara orang kaya menghamburkan uangnya.

"Hai ladies.." sapa laki laki bertubuh jangkung itu

Kayla tersenyum sembari melambaikan tangannya "kamu dateng?"

"Ini acara wajib kalo pengen cepet cepet kaya" candanya. "Gimana kabar?"

"Baik.. makin tinggi aja ya"

Laki laki itu tersenyum, mereka sudah mengenal sejak kecil, karena itu dia biasa memanggil kayla dengan nama ladies yang berada di nama belakang kayla

"Kan keren kalo tinggi"

"Hati hati entar kayak tiang" ucap kayla sambil tertawa.

"Oh iya.. temenku orang indonesia juga ada disini.. itu yang disana orangnya" sembari menunjuk ke arah pintu

Tas yang dipegang kayla seketika jatuh, laki laki itupun terlihat kaget menatap ke arah kayla.

"Bentar ya aku kebelakang dulu" ucap David

Laki laki berjas hitam itupun mendekat sembari terus menatap kearah kayla.

Laki laki berjas hitam itupun mendekat sembari terus menatap kearah kayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayla?" Ucapnya ragu ragu

Suara itu, tatapan itu, kayla benar benar merindukannya "Dika"

"Bener kamu? Aku.. nggak mimpi kan?" Tanya dika

Kayla tersenyum "gimana kabarmu.."

"Sama sepertimu.."

Rasanya kayla ingin waktu berhenti sejenak, membiarkannya terus memandangi laki laki yang selama ini dia rindukan.

"Sendirian?"

"Emm.." belum sempat menjawab anak kecil berlari ke arah dika.

"Ayah..." panggilnya sembari memeluk kaki dika.

"Guntur... gak boleh gitu, ayo cuci tangan dulu" ucap gadis yang langsung mengambil anak itu.

Gadis yang sudah jelas kayla kenal "kak kayla?" Tanya dinda

Apa apaan ini? Kayla menjadi bingung. Dilihatnya lekat lekat Dinda yang kini sudah dewasa dengan setelan gaun merah menyala dan make up sepadan membuatnya tampil cantik.

Mata kayla memerah, dia putus asa  mereka tidak menikah kan?  Pikirnya dalam hati

Ups jangan suzon dulu ya.. jangan negative thingking dulu.. tunggu kelanjutannya.. jangan lupa vote dan komennya juga.. tinggal 4 part lagi

annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang