part 24- menunggu bencana

14.5K 393 12
                                    

Melihat kedekatan kayla dan Dika membuat kedua orang tua mereka senang.  mereka tidak perlu hawatir jika kayla dan dika menjalin hubungannya dengan baik. Ayah dika mulai menarik mata mata yang dikirimnya untuk mengikuti Dika.

Pulang dari pertemuan keluarga dika mengantar kayla terlebih dahulu ke suatu tempat sesuai permintaannya.

Sampai di tempat itu dika hanya diam sembari melihat dari jauh. Kayla segera mendekati seseorang yang mungkin sudah lama menunggunya.

"Jangan katakan kamu akan meminta kita putus lagi" ucap laki laki dengan rambut sedikit pirang itu.

"Jangan katakan kamu akan meminta kita putus lagi" ucap laki laki dengan rambut sedikit pirang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa gunanya kamu pertahankan.. aku tidak pernah membalas pesanmu tapi kamu tak pernah berhenti menghubungiku" ucap kayla

"Siapa laki laki itu?" Sambil menatap Dika di kejauhan.

"Tunanganku"

Kayla mungkin bisa membuat laki laki dihadapannya itu marah. Tapi kayla harus mencampakkannya. Ada Dika dan Yuda saja sudah membuat jadwalnya penuh. Setidaknya ada 2 orang lagi yang harus di campakkan lagi selain roy. Mungkin dia hanya akan menyisakan yuda dan Dika.

"Kamu menyukainya?" Tanya roy

Kayla mengangguk dengan berani. Dia beruntung tak ada satupunblaki laki yang berusaha menyakitinya walau yang lakukan selalu menyakiti hati orang lain.

Roy hanya diam beberapa saat, "aku hanya akan mengingatkanmu.. jika kamu hanya terus bermain api dengan banyak orang, kamu bisa kehilangan yang terbaik diantara mereka" sesudah mengucapkan itu Roy berlalu pergi.

Jelas terlihat rasa marah dan kecewa di wajah roy. Roy termasuk kekasih karin yang lumayan sabar dan sopan dibanding yang lain.

Satu lagi yang harus dia temui yaitu laki laki yang paling kasar. Dari keluarga kaya dan menganggap semua hal bisa di dapatkan dari uang. Namanya dwiki seorang laki laki yang tidak tau jika kayla juga berasal dari keluarga kaya.

"Kita putus" sesuai dengan karakter laki laki dihadapannya, kayla mencampakkannya dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita putus" sesuai dengan karakter laki laki dihadapannya, kayla mencampakkannya dengan kasar

Namun ucapan itu malah langsung di balas dengan ciuman di bibir kayla. Dengan cepat kayla menampar dwiki.

Dika sedikit kesal melihat adegan itu dari jauh. Dia berlari mendekati kayla dan mendorong dwiki menjauh.

"Karena laki laki ini kamu mutusin aku?" Tanya dwiki

"Dia tunanganku"

"Emangnya kamu siapa berani mutusin aku?" Sesuai perkiraan dwiki masih saja dengan sikap sombong.

"Emangnya kamu siapa?" Tanya dika balik "sampai gak bisa di campak in"

Wajah dwiki memerah "kita akan bertemu lagi.. dan saat kita bertemu lagi, berhati hatilah"

Dika tersenyum remeh tanpa menjawab. Laki laki itu berjalan pergi, beberapa langkah kembali berhenti dan kembali berbalik ke arah Dika. "Oh iya aku mau nanyak.. sabun apa yang kamu pakek kayla?"

Dika dan kayla tidak mengerti dengan pertanyaan Dwiki.

"Aku suka baunya. Yang kamu pakai malam itu di hotel saat kita menginap.. pakailah saat bersama tunanganmu malam nanti, mungkin dia juga akan suka"

Jelas dwiki berusaha memprofokasi Dika.  Kayla tau akan maksud dwiki mengatakannya.

"Oh tambah satu lagi.. bra hitam tidak cocok untukmu.. cobalah pakai merah, mungkin akan lebih menggairahkan" tambah dwiki.

Kayla langsung menatap kearah Dika yang tengah berdiri mematung menatap tajam kearah dwiki.

"Aku akan membunuhmu" ucap Dika dengan tangan mengepal.

Dwika senang dengan respon dika yang nampak terpengaruh oleh ucapannya.

"Dan untukmu" dwika menunjuk Dika "jangan biarkan dia meminum obat itu lagi.. dia bisa keguguran untuk kedua kalinya"

Kali ini ucapan dwika keterlaluan, bagaimana tidak, ucapan terakhirnya hanyalah omong kosong, yang pasti dwiki berusaha membuat Dika semakin panas.

"Ini nggak.. kali ini nggak,"

"Mati kamu" ucap dika memotong ucapan kayla.

Dengan cepat dika maju kearah dwika dengan ekspresi murkanya. Kali ini dika benar benar tak terlihat seperti Dika yang kayla kenal.

Apa yang akan dilakukan dika? Dan apa yang akan terjadi?

Makasih yang udah baca.. jangan lupa vote dan komennya...

annoying girl vs Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang