Ditatapnya dirinya sendiri dalam cermin besar sembari menyisir rambut panjangnya.
Sesekali kayla mendesah, beberapa bekas memerah menempel di area lehernya. Saat ini dia benar benar kebingungan, ada rasa khawatir dan bimbang di setiap gerakannya.
Beberapa saat kemudian Sepasang tangan melingkar di perutnya, rupanya Dika telah bangun dari tidurnya yang nyenyak.
"Udah bangun?"
Dika mengangguk sembari tetap memeluk kayla.
"Dika..."
"Emm"
Kayla berbalik menghadap laki laki dengan rambut berantakan itu.
"Yang kita lakukan ini tidaklah benar" ucap kayla sembari merapikan rambut Dika
Dika hanya menunduk lemah "kenapa.."
"Bagaimana anakmu.. istrimu.. jika tau dengan apa yang kita lakukan saat ini"
Dika langsung duduk tegak "guntur" ucapnya
"Nama anakmu?" Tanya kayla
Dika mengangguk , dipeluknya kembali kayla erat erat, seakan dia tak ingin melepasnya lagi.
"Aku tak ingin kehilanganmu"
Kayla semakin tak mengerti dengan apa yang Dika lakukan, terutama ketika dika kembali menciuminya.
"Dika" kali ini dia memanggil nama itu dengan lantang.
Karena kaget dika langsung menjauh dari kayla "kenapa?"
"Kamu tanya kenapa? Kita bahkan memiliki hubungan yang tak jelas saat ini"
Kayla benar benar marah, terlihat dari rona wajahnya yang memerah, juga dari nada bicaranya.
Wanita mana yang tak akan marah dengan sikap Dika yang tak jelas dan pasti.
"Aku milikmu dan kamu milikku, haruskah kuperjelas?"
Kayla membuang muka ke arah jendela "aku tak ingin merusak rumah tangga orang"
Jujur Dika tak terlalu fokus dengan yang kayla ucapkan sedari tadi "apa maksudmu?"
"Siapa ibu guntur"
Barulah dika mengerti ketika kayla dengan jelas menanyakannya. Niat jahil langsung menempel di fikirannya.
"Kenapa diam? Debi?" Tanya kayla yang tentu saja tak ingin mempercayai seorang kakak yang menikahi adiknya. Dia akan menebah secara masuk akal
Dika menggeleng "dia.."
"Yang pasti bukan Dinda kan?"
Dika langsung memasang wajah kaget tepat setelah kayla mengucapkan nama adiknya.
"Itu...." bahkan dengan sengaja dika terus mengeluarkan kata kata ambigu.
"Mustahil" ucap kayla dengan lemas.
"Malam itu.. tanpa sengaja.. aku.. aku.. dia hamil.. dan.." dengan nada patah patah.
Belum menyelesaikan kalimat dengan jelas, kayla langsung berdiri "aku tak ingin mendengarnya, kita tak usah bertemu lagi"
Setelah ucapan itu Dika bangun dan langsung memeluk kayla "jangan pergi lagi.. ayo kita menikah saja"
Dahinya mengernyit "menikah?"
Dika mengangguk sembari tersenyum "istrimu?"
"Memangnya aku bilang aku punya istri?"
"Nggak mungkin kamu hamil sendiri terus ngelahirin anak.."
Dika langsung tertawa "kamu ingat firman? Temanku?".
Kayla mengangguk "dia kacau.. dia dihukum di penjara.. dia memperkosa seorang gadis karena pengaruh narkoba gadis itu menjadi gila. Dan itu anaknya, aku merawatnya hingga firman bebas nanti"
"Lalu dinda?"
"Dia sudah menikah dengan teman kampusnya.. dia hanya membantuku merawat guntur karena suaminya juga ada disini"
Tak ada kata kata yang mampu diucapkan oleh kayla, dia hanya mampu memeluk tubuh laki laki di hadapannya sembari menangis bahagia.
Saat itu pula mereka menghabiskan waktu bersama menganggap itu sebagai moment liburan panjang.
"Kayla.. berapa gudang mantanmu semenjak putus dari aku.."
"Emangnya kita pernah pacaran?"
Dika jadi senyum senyum sendiri, karena mereka tidak pernah mendeklarasikan yang namanya pacar sebelumnya.
"Jangan ngalihin pembicaraan deh.. semenjak pergi ada berapa gudang tuh mantanmu" tanya dika lagi.
Kayla hanya menggeleng
_______
7 hari kemudian
"Aku ingin berfoto denganmu?" Ucap seorang gadis cantik yang langsung menarik tubuh dika mendekat dengannya.
Dia adalah cucu perusahaan fashion yang sudah lama berusaha mendekati dika dengan koneksi orang tuanya.
"Lepaskan tangannya dari tubuhmu" ucap kayla yang tiba tiba datang
Dika langsung menjauh dari gadis itu. Saat ini kayla terlihat seperti nyonya besar yang sombong.
"Kamu siapa?" Tanyanya pada kayla
Kayla hanya tersenyum dan maju mendekat ke arah dika lalu menciumnya. Gadis dihadapannya terperangah dengan ulah kayla, dika juga kaget karena kayla melakukannya di hadapan orang lain.
"Gadis gila" ucap gadis itu
Kayla langsung tertawa "ya bener.. kalo gak gila bukan kayla namanya.. aku kasih tau, laki laki ini milik aku" dengan percaya diri.
Gadis itu langsung pergi dengan perasaan tentunya sangat kesal, kayla tak henti hentinya tertawa.
"Sayang.. koq kamu nakal lagi" ucap dika
"Tenang nakalnya sama kamu aja koq.." terang kayla
Dika langsung tersenyum senang, hanya tinggal menghitung hari untuk mereka menikah. Dika memang langsung mempercepat pernikahannya
"Dan kamu jangan keganjenan.. ato aku gak akan pernah ngasih jatah setelah kita nikah nanti"
"Kalo gitu gak usah nikah aja"
"Apa katamu?"
"Kan biar dikasih jatah"
END
jangan lupa vote dan komentnya.. makasih untuk pembaca setia.. jangan lupa masukan atau komentnya ya.. atau ada yang mau riquest artis buat ilustrated (buat cerita lain selanjutnya) atau riquest cerita laimnya juga boleh.. pertanyaan pertanyaan bisa via pesan..
Yang mau recomendasiin atau pengen ada sekuelnya info aja.. kalo banyak nanti tak buatkan sekuelnya
KAMU SEDANG MEMBACA
annoying girl vs Good Boy
RomanceSeirang laki-laki tampan calon penerus perudahaan Kayla gadis licik, cantik dan pintar menggoda. Hobinya bergonta ganti pasangan. Dia tipe gadis yang tak ingin direpotkan oleh yang namanya CINTA. "Gue gak mau yang namanya CINTA mengendalikan hidup g...