11.YURA(I)

38 11 1
                                    

Sudah 3 hari sejak Lena ijin untuk tidak masuk dikarenakan sakit,Miya selalu saja memikirkannya saat di kelas.

Pulang sekolah,Miya tidak langsung pulang kerumah atau ke tempat Lena. Ia mampir di sebuah toko buku.

"Sebaiknya novel mana ya yang aku baca duluan??..."

Miya memilih-milih novel. Saat sedang fokus melihat sinopsis,Miya disapa seseorang.

"Dek Miya?."

Suara yang tak asing.

"Kamu.... Kak Daniel?......"

"Apa kabar?."

Miya bisa melihat kecanggungan yang ada pada Daniel. Mengingat kalau dia dulu tidak terlalu akrab dengannya.

"Mmm... Kak Daniel ngapain kesini? (tunggu... Pertanyaan macam apa ini... dia pasti sudah berpikir kalau aku ini cewek aneh...)"

Miya menyesali apa yang dia tanyakan. Sehingga,dia pun mengubah arah pembicaraan.

"Maksudku... Kakak kesini sendirian aja ya?."

"Nggak kok aku sama-"

Belum selesai bicara,omongan Daniel di potong seseorang.

"Sama aku."

Miya sangat mengenal orang itu.

"Ehh..... Cece Yura... Konichiwa (selamat siang:Jepang)"

Entah kenapa Miya agak ganjil dengan Yura yang dingin.

"Siang. Daniel,ayo pergi. Aku udah selesai nih. Bye Miya."

Yura menarik paksa lengan Daniel untuk pergi dengannya.

"Selamat tinggal."

Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Miya. Entah kenapa Miya merasa agak ganjil dengan tingkahnya Yura. Tapi,ia sangat mengerti bahwa apa yang tergambar pada sifat Yura yang sekarang adalah pantulan dari masa lalunya.

---

Flashback on:

Yura Lee (9 tahun)

"Bibi,coba lihat ini. Aku membuatnya untuk bibi."

Sebuah senyuman tulus dari Yura dipancarkan untuk bibi tercintanya.

"Yura!!! Sudah berapa kali bibi bilang,kamu harus belajar tentang dunia bisnis sekarang!!!. Kenapa kau selalu melakukan hal yang tak berguna seperti ini!!!??"

Bibi Yura melempar rajutan yang di buat Yura dengan marahnya.

"Maaf bi..." Yura hanya bisa menangis dalam hati.

Begitulah.... Yura harus hidup dengan bibinya dikarenakan orang tuanya pergi ke luar negeri. Bisa dibilang ditelantarkan.

"Yura,apa kau tidak bisa seperti saudarimu Yuri yang selalu giat belajar dan kerja keras!!! Dasar memalukan!!! Ingatlah,kalau kau itu hanya titipan sementara!!! Dan keluarga Lee sudah di kenal di seluruh perusahaan terkemuka di Korea,karena itu jangan menyia-nyiakan perusahaan yang ditinggalkan orang tua mu untuk dirimu!!!. Bibi tidak bisa menangani perusahaan YL Group orang tuamu selamanya. Jika kau terus bertindak sia-sia begitu,maka kau tidak akan bisa bertahan lama di dunia yang keji ini!!! Karena itu belajarlah mulai sekarang!"

Yura hanya bisa menangis.

Orang tua Yura sudah meninggalkannya sejak Yura masih kecil. Karena itu bibi Yura lah yang mengasuhnya.
Karena Yura memiliki perusahaan YL Group,ia di didik oleh paman dan bibinya dengan keras di dunia perbisnisan.
Tapi,Yura memiliki impian lain. Menjadi designer baju.
Bahkan saking kerasnya,Yura sampai tidak diperbolehkan sekolah di sekolah umum,tidak diperbolehkan bermain dengan teman-teman seusianya,bahkan sampai dididik menjaga tingkah untuk menjadi nyonya besar YL Group yang berkelas.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang