HEART STRING [End]

28.PERUBAHAN

Lena membantu Yura membungkus hadiah dengan kertas kado di kamarnya Yura.

"Cece..."

"Ada apa?."

"Maaf kalo aku lancang,tapi.... Kenapa cece kalo di sekolah cuek sekali sama aku dan yang lainnya?."

"Kenapa tiba-tiba-..."

"Ya... Soalnya cece kalo di sekolah dan di rumah beda banget... Di sekolah cece orangnya dingin,cuek,pendiam... Di rumah-..."

"Bukankah sifatku sama saja Lena? Aku tetaplah aku di sekolah maupun di rumah."

"Ya..... Maaf deh ce."

"Tidak apa-apa. Aku juga merasa kalau kelakuanku buruk."

Lena menanggapi Yura dengan senyuman. Dibalas senyuman lembut Yura.

---

"Terima kasih ya Lena."

"Iya ce. Lain kali kalo minta bantuan,minta ke aku aja ya..."

"Iya terima kasih. Kau juga. Kalau sedang ada masalah bicarakan saja ke aku. Aku siap membantu."

"Ok. Bye..." Lena pun pergi dengan naik taksi online.

---

Pagi-pagi di kelas,Lena sedang asik menulis sesuatu di notebook nya.

"Lena,lagi nulis apa?." tanya Anjiyani.

"Oh.. Aku cuma lagi nulis partitur lagu Orange-7!!."

"Oh... Mau ke kantin nggak?."

"Kantin?. Aku mau!!."

Lena langsung bangkit berdiri dengan semangat.

"Anji,mau ikut ke kantin pa nggak?"

"Ini kan masih pagi..."kata Anji agak lesu.

"Mau pa nggak?."

"Iya. Sekalian mau ke kopsis beli pensil ya."

"Ok."

Mereka pergi ke kantin. Sesampainya di kantin,Lena langsung memesan makanan kesukaannya. Miya hanya duduk dan menunggu teman-teman nya. Dari belakang,seseorang mengacak-acak rambutnya. Dengan cepat Miya menoleh ke belakang.

"Levi-san??."

"Hai." Levi tersenyum dengan wajah yang lesu.

"A apa yang kau lakukan disini?."

(Mulai sekarang aku akan lebih memperhatikan Miya. Dia adalah saudariku. Aku akan berusaha memberikan yang terbaik baginya.)

"Oh... Itu... Aku hanya kebetulan lewat dan melihatmu. Selamat pagi."

"Eh.."

"Baiklah. Aku pergi dulu ya. Aku masih ada urusan lain." Levi kembali melontarkan senyuman di wajahnya.
Miya cuma menanggapi dengan malu-malu. Levi pun kemudian pergi.

(B benarkah ini??? Levi-san tadi... Datang kesini dan hanya untuk mengucapkan selamat pagi?? Padaku??) Miya terus memikirkannya