42.KASUS(S1 END)

23 9 7
                                    

Malam harinya, Levi dan Aldi berniat keluar dari rumah sakit untuk pergi ke kafe. Sedangka Miya memilih untuk menemani Lena yang sedang terbaring di ranjang. Sesekali mereka bercanda. Namun dibalik canda itu Lena sama sekali tidak tahu tentang keadaan Jessy yang sudah terbaring di peristirahatan terakhir dua hari yang lalu.

---

Aldi dan Levi yang ada di kafe outdoor bersuasana alam tengah membincangkan sesuatu.

"Al, kau itu... Kenapa sih kok overprotective banget sama Lena?" tanya Levi.

"Kenapa memangnya? Nggak boleh ya? Dia kan temen aku juga." sahut Aldi santai.

(Entah kenapa kok aku sebel ya denger Aldi ngomong gitu....) batin Levi.

"Aldi. Sekarang... Kau sudah tau kan soal permasalahan Lena, Yura, dan Yuri. Jadi, aku ingin kau merahasiakannya dari anak-anak sekolah. Kau tau sendiri kan kalo mulut bocah Smarthing nggak bisa di rem."

"Ya. Dan bagaimana dengan Ferry dan Sri? Mereka kan juga tau soal itu."

"Hmm.... Jangan khawatir, aku sudah memikirkannya. Mereka tidak akan membocorkannya ke satu sekolah. Aku tahu benar kalau Ferry itu bisa dipercaya. Kalaupun mereka membocorkannya, mereka pasti bisa ber improvisasi dikit lah." Levi mengedipkan satu matanya.

"Lev." seketika wajah Aldi muram.

"Hm?"

"Bagaimana dengan Jessy? Lena pasti terpukul dengan kejadian ini. Aku khawatir dia akan menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Jessy."

Levi hanya menatap Aldi. Dia hanya diam saja. Lalu mengalihkan pandangannya ke pepohonan sekitar mereka.

"Beritahu saja yang sebenarnya." dengan santainya Levi mengatakan hal itu sambil minum jus jeruk.

"Mana mungkin... Dia bisa-.."

"Soal akibatnya pikirkan nanti saja. Yang terpenting kita tidak boleh berbohong." Levi kembali meminum jus jeruk.

"Heehh.... (Levi bisa ngomong gitu juga ya...)"

Saat sedang santai santai, tiba-tiba ada yang menarik lengan baju Levi.

"Woy!! Siapa sih-..." Levi terdiam dan terkejut bukan main.

Aldi juga kaget dan berdiri dari tempat duduknya.

"Papa??!!!!!" ya. Ternyata yang menarik Levi adalah papanya yang dibelakangnya sudah ada anak buahnya yang terlihat menyeramkan dengan pakaian jubah hitam.

"Levi-kun!! Kamu ada di sini ya?!!!. Papa kangen!!!!" Papanya Levi pun memeluk Levi dengan erat diiringi mata yang berkaca-kaca.

"Pfft.... Wow.. Ini momentum yang sangat barharga. Sayang kalo nggak di abadikan." kata Aldi menahan tawa.

Jbrett...

Kamera Aldi nge flash dan Levi pun sadar kalau dirinya sedang di foto.

"B@NG$AT LU ALDI!!!!!!" Levi berusaha melepaskan pelukan papanya dan bersiap menghajar Aldi, namun di hentikan papanya.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang