#58.(16).S2

20 6 4
                                    

[Warning!!! Adult content]
👻👻👻

Sebenarnya setelah Aldi mengatakan kalau Levi pergi ke Riau untuk menemui Lena membuat Miya kalang kabut. Dia berusaha menelpon papa nya tapi tidak di angkat juga. Karena saat ini Miya sedang menemani Aldi memilih baju untuk hadiah ulang tahun temannya yang bernama Meral.

Karena itu mungkin Miya bisa memilihkan hadiah yang kiranya cocok dengan nya karena sama-sama wanita. Mereka pun berhenti di sebuah mall grandsenter :v dan masuk kesana.

"Miya."

"Ya?" kata Miya tanpa melihat ke arah Aldi karena saat itu pandangannya tercuri pada kios-kios yang ada di sana.

"Menurutmu selera wanita yang paling bagus itu kayak gimana?" tanyanya.

"Hm. Tergantung sifat wanita itu sih... Kalau wanitanya terkesan feminim atau lemah lembut mungkin kau bisa menghadiahkannya gaun mungkin.. Atau sepatu, tas juga bisa. Tapi kalau agak tomboy mungkin bisa menghadiahkannya barang yang punya nilai fungsional mungkin. Atau sesuatu yang bagus tapi simple tidak terkesan norak tapi masih terlihat keren." jelas Miya panjang lebar.

"Wahh... Banyak sekali ya macamnya. Hm.. Meral itu.... Aku tidak tau dia tergolong feminim atau tidak. Tapi yang pasti dia itu sifatnya kecentilan tapi tidak menyebalkan seperti Ling Tan."

"Hmm... Kecentilan ya..... Kalau begitu hadiahi aja dia pake satu set peralatan make up, gimana?" tanya Miya.

"Ya. Boleh juga. Kupikir itu juga cocok." Aldi dan Miya pun menuju ke kios peralatan rias dan membeli beberapa alat make up.

"Mbak, bisa tolong di bungkus kotak sekalian? Soalnya teman saya ulang tahun." kata Aldi kepada pegawai kios.

"Bisa mas. Tunggu sebentar ya."

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya hadiah kecil itu siap dan Aldi mengajak Miya untuk makan disana juga, karena mereka sudah cukup lama berkeliling dan memilih hadiah yang cocok.

---

Ditempat lain, Levi dan Lena juga sedang berada di mall. Mereka Jalan-jalan dengan keadaan Lena yang masih memakai training. Tentu saja semua mata tertuju pada mereka.

"Astaga, kak Levi.... Ngapain ke sini?.... Kalo mau jalan-jalan, ke taman aja atau ke tempat wisata alam. Kau lihat sendiri kan? Kalau semua itu sedang ngeliatin kita." kata Lena agak pelan dan menunduk.

"Jangan hiraukan mereka. Kamu juga, sabar bentar napa. Kita udah mau sampe nih." Levi menarik Lena ke arah toko baju yang bisa dibilang agak kecil dan sangat sepi.

Dan saat mereka masuk, datanglah pelayan dengan buru-buru.

"S silahkan tuan, nona." kata pelayan itu.

"Pelayan, tolong dandani dia mirip seperti gayaku ya." Levi menunjukkan senyuman manis.

"T tunggu. Gayamu?" Lena pun di gandeng oleh pelayan tadi.

Setelah menunggu selama beberapa menit, Lena datang dan membuat Levi bengong.

Lena berpenampilan seperti Levi. Yaitu Levi yang memakai kemeja dengan lengan ¾ , sepatu pantopel :v dan celana hitam panjang. Dengan model kemeja yang di masukkan. Namun bedanya Lena memakai rok sepaha warna hitam.

"Waahhh...... Bagus banget ya...." kata Levi sambil melongo.

"Bagus apanya?!?!? Ntar kita dikira mau magang di perusahaan lagi." kata Lena agak ngegas.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang