17.KINDNESS

25 10 0
                                    

Lena pergi meninggalkan Aldi dan mengejar si hoodie itu. Levi yang melihat Lena berlari keluar restoran langsung mengejarnya.

"Lena!!! Kenapa lari-lari begitu" Levi menghentikan Lena yang lari-lari dan berekspresi panik.

"Lena!!! Kenapa lari-lari begitu" Levi menghentikan Lena yang lari-lari dan berekspresi panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I itu.... Hoodie...." Lena berbicara agak terbata-bata karena kelelahan mengejar.

"Apa!!! Bicara yang jelas!!! Tarik napas.... Slow...." Levi berusaha menenangkan Lena yang agak panik.

"TOLONG KEJAR HOODIE IJO!!!." Lena menunjuk ke arah depan.

"Dimana?."

"Gang depan itu... Sebelah kiri!!."

"Ok siap bu boss." Tanpa babibu lagi,Levi berlari mengejar hoodie dan menghilang di hadapan Lena.

Lena kembali ke tempat Aldi dan beralasan tidak jelas.

"Kak Aldi, aku tiba-tiba ada urusan mendadak. Maaf ya... Aku harus buru-buru. Maaf." Lena membereskan tasnya yang ada di meja makan.

"Sepenting itukah?."

"I iya... Maaf ya."

"........... Tak apa kok. Aku mengerti. Eh Lena... Besok senin tolong datang ke ruang taekwondo ya... Habis istirahat. Aku tunggu."

"Siap kak" Lena menghormat bak sersan pada letnan nya:v.

Lena keluar restoran dan melihat Levi yang sedang menjaga seseorang yaitu si hoodie.

"Kak Levi. Dia... Si hoodie itu..."

"Iya... Aku sudah menangkapnya."

Lena mendekat dan membuka masker si hoodie itu. Alangkah terkejutnya ia tau kalo si hoodie adalah...

"A apa? Ka kamu kak Jessy??."

"Hm... Jessy?"

Tanpa basa-basi, Levi langsung menampar Jessy.

"Kak Levi!! Jangan kasar-kasar sama cewek!." Lena membentak Levi yang membuat Jessy keheranan dan diam mematung.

"Lena-chan. Dia ini penjahat lho..."

"Aku tau... Tapi... Kak Jessy!!!! Apa kakak yang membuat mamaku meninggal?" Lena berusaha kembali ke topik permasalahan.

"....... Iya. Aku pelakunya." Jawaban Jessy langsung membuat Lena membungkam mulutnya dengan kedua tangan.

"... Tidak.. Tidak mungkin... Kenapa kak? Kenapa?!!??!." seketika Lena meneteskan air matanya. Namun Jessy hanya diam saja.

'Plak!!'

Levi menampar kembali Jessy. Kali ini lebih parah hingga mulut Jessy berdarah. Dan kali ini pun Lena diam saja sambil menangis sendu.

"Hoi kep@r@t!!!! Cepat jawab pertanyaan Lena-chan!!."

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang