30.PERTANDINGAN SENGIT

23 9 0
                                    

Aldi sampai di depan rumah Lena. Lena pun turun dan mengucapkan selamat tinggal.

"Kak Aldi terima kasih ya."

"Evet. Aku pergi dulu ya."

Lena melambaikan tangannya dibalas dengan lambaian Aldi dari dalam mobil.

---

Ditempat lain,Levi yang tadi mengantar Miya sedang duduk di bangku taman depan rumah Miya.

Levi terus melamun dan sesekali menghirup udara segar nan sejuk di bawah pohon beringin. Miya datang membawa sesuatu.

"Levi-san. Ini silahkan diminum teh hijaunya." kata Miya sambil menyodorkan nampan berisikan secangkir teh hijau."

Levi terdiam sebentar dan akhirnya mengambil cangkir teh itu dari nampannya.

"Miya-chan. Seharusnya kau tidak usah repot-repot begini." kata Levi sambil memandang wajah Miya.

"Tak apa. Aku melakukannya untuk mu-... M maksudku untuk tamu yang berkunjung ke rumahku." Miya memeluk erat nampan dengan gugup.

Levi cuma diam dan melihati tingkah Miya barusan. Lalu ia pun tersenyum.

"Tidak usah terlalu formal begitu. Dan.... Mulai sekarang.... Jangan sungkan untuk minta bantuanku ya." kata Levi sambil mengacak-acak rambut Miya. Miya langsung blushing dan salting.

"L Levi-san. A aku balikin nampan dulu ya....." Miya pergi begitu saja dengan terburu-buru.

"Eh Miya-chan." Levi berusaha memanggilnya namun tidak digubris olehnya.

(Apa aku harus terus menyembunyikan hal besar ini? Kenyataan bahwa Miya-chan adalah adikku? Aku akan cari momen yang tepat untuk mengatakan ini pada Miya-chan dan ibunya-maksudnya ibu kami. Ya.... Tapi tidak akan ku katakan sekarang.) Levi diam mematung.

Miya tengah bersembunyi di balik tembok dekat taman itu. Levi yang memang sudah mengetahuinya lantas menghampiri Miya yang sedang dag dig dug itu.

"Miya-chan." Levi menepuk pundak Miya. Miya pun tersentak kaget.

"A i iya.... Levi-san." Miya berkeringat dingin di dekati Levi terus terusan.

"Aku pamit mau pulang."

"E eh. Secepat itukah?." Miya langsung membungkam mulutnya." ma maksudku.... I itu-."

"Jangan dilanjut lagi. Aku sudah tau kok."kata Levi sambil senyum kepada Miya.

"I iya."

"Sebelum itu... Bolehkah aku bertemu ibumu?."

"Eh. Emang ada apa?."

"Bisa apa tidak? Kalau tidak,aku langsung saja ya." kata Levi sambil otw pergi.

"T tunggu. Bisa kok."

Miya mengantar Levi ke dalam rumahnya,tepatnya di dapur ketika ibunya Miya sedang memasak.

"Ibu... Levi-san mau pamit sama ibu."

"Oh... Iya Levi-kun. Hati-hati ya." kata tante Anya sambil senyum.

"Iya tante." Levi mencium tangan ibunya Miya, lebih tepatnya ibunya sendiri.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang