HEART STRING [End]

15.WHO'S THAT?

Lena sedang nangkring di teras depan gereja sambil makan pocky.

'Plok'

Ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang.

Lena terkejut dan langsung menyikut orang itu.

"Aduh..."

"Siapa kamu!!!.. Main tepuk bahu aja. Emang kita kenal?"

"Maaf... Aku cuma penasaran sama tingkahmu yang kayaknya mencurigakan gitu..."

"Mencurigakan?? Heh harusnya aku yang tanya begitu..."

"Ya.... Sekali lagi maaf deh... Aku nggak maksud buruk.... Ya udah aku pergi dulu ya.."

Pemuda itu masuk ke gereja yang sama dengan Lena.

"Tunggu..."

Tanpa sadar Lena menyusul dan memegang tangannya.

"Hm?..."

Pemuda itu heran dan hanya melihat tangannya yang sedang dipegang seorang gadis.

"Ups... Maaf...."

Entah kenapa Lena jadi salting gara-gara aksi konyol yang dilakukannya.

"Hey.... Ada apa? Dan... Lepaskan tanganku."

Lena sadar kalau dirinya masih memegang tangan pemuda itu.

"Mmm..... A aku.. Ma mau tanya... Kamu.. Tinggal di gereja kah?"

"Hah?..."

"M maafkan aku kalau pertanyaan tadi terdengar menyinggung,tapi..."

"Tidak."

"Ha?"

"Aku tidak tinggal disini. Aku cuma bantu gembala melakukan pelayanan gereja."

"Oh.. Mmm..... P perkenalkan namaku-"

Belum selesai memperkenalkan diri,Lena dihentikan dengan sebuah kertas kecil yang di tempelkan di mulutnya.

"Nanti saja....."

Pemuda itu lantas pergi tanpa dosa.

Lena terus memperhatikannya. Matanya berbinar dan wajahnya blush: v.

"Sial!!!... Dia benar-benar..... Sangat keren."

'Plak!!'

Lena menampar keras pipinya sendiri.

"Sadar Lena.... Sadar.... Tingkahnya nggak sopan banget. Ada cewek ngajak kenalan ehh.. Malah di templokin kertas. Tuh orang nggak beradab banget."

Lena ngedumel gaje sambil berkacak pinggang. Ia pun pergi.

---

Saat dijalan,Lena teringat akan sesuatu.

"Oh iya.. Tadi aku dikasih kertas... Mana ya?"

Lena mencari-cari di saku rompi dan roknya.

"Ketemu!!"

Lena membaca kertas itu. Kertasnya bertuliskan:

Jam 8 malam di March Resto.

"Ternyata cuma tulisan nggak bermutu. Tapi,jam 8? Di restoran?... Mmmm.... Ceritanya aku di ajakin nge-date nih..."

Lena yang tadi tampak agak bingung cuma percaya begitu saja.