#47.(5).S2

15 8 0
                                    

"A apa?." Lena menatap wajah Levi dengan mendongakkan wajahnya ke atas.

"Apa kau tidak dengar?. Aishiteru. I love you. Aku cinta kamu." dengan santainya Levi mengatakan hal itu tanpa adanya rasa gugup atau canggung.

"Gomen. Mungkin ini terlalu cepat ya." Levi melepaskan pelukannya dan tersenyum pada Lena.

Kemudian Levi membalikkan badannya membelakangi Lena yang masih melongo melihat Levi bisa setenang itu.

"Oh iya. Btw.. Kotak di sampingmu itu hadiah dariku. Besok kau akan keluar rumah sakit kan? Kuharap kau menjaga hadiah itu dengan baik. Kalau tidak.... Aku akan mencium mu lagi. Hahaha....." Levi pergi tanpa mengucapkan hal lain lagi.

Sebenarnya dalam hati Lena terus bertanya-tanya, kenapa orang itu bisa sangat tenang saat menyatakan perasaannya.

"Tunggu. Kenapa aku tadi diam saja pas diperlakukan seperti itu? Harusnya aku tadi menamparnya kan? Atau mungkin menonjoknya?" kata Lena bermonolog.

Tiba-tiba wajah berubah seketika dan berfikir akan sesuatu.

(Damn!!!! Aku lupa kalau tuh cowo ngambil first kiss aku!!!!)

"Tapi.... Entah kenapa rasanya sangat menyenangkan hati ya?..." Lena mengusap-usap bibirnya.

Lena pun tersenyum.

"Dasar... Seenaknya saja dia..." senyuman masih mengembang jelas di wajah Lena.

Lena melirik kotak yang di berikan Levi. Dia sangat penasaran, hadiah apa yang di berikan padanya.

"Weee...... Ikan koi?" Lena mengeluarkan kantong plastik yang berisikan dua ikan koi yang terlihat amat cantik.

"Wah... Bagus sekali. Kok kak Levi kasih beginian ya.." kata Lena sambil melihati kedua ikan yang berenang dengan gemulai.

"Jangan-jangan....... Dia menyuruhku memelihara ikannya dengan dalih kasih hadiah?".

---

Keesokan harinya, Lena sudah di perbolehkan keluar rumah sakit. Tanpa adanya teman di sisinya. Sepertinya dia sudah berhasil membuat teman-teman nya menjauh. Dia hanya di temani dua ikan koi pemberian Levi.

"Selanjutnya, jadwal sidang. Saat ini cuma kalian yang menemaniku." Lena menatap sendu kedua ikan yang di bawanya dalam akuarium kecil seukuran toples kue.

---

"Hey, Miya. Apa kau ingat ini hari apa?" tanya Sri yang sedari tadi makan kue mochi di kantin sekolah.

"Aku ingat Sri. Ini hari dimana Lena-chan keluar rumah sakit. Aku merindukannya." tatapan Miya berubah menjadi gelisah.

"Haah. Aku juga Miya. Tapi mau bagaimana lagi? Dia terlalu egois." Sri pun menyeruput es teh di sampingnya.

"Aku sangat mengkhawatirkannya. Apalagi dia mau sidang, aku ingin sekali menemaninya dan mendukungnya."

"Eh. Bukannya cece Yura udah mau nemenin Lena di sidang ya?"

"Jam 10 pagi nanti. Setelah pulang sekolah aku mau menemuinya sebentar."

---

Lena terduduk di sebuah kursi depan gedung pengadilan. Dia melamun memikirkan bagaimana nasibnya nanti. Satu hal lagi, sejak Lena di beri hadiah berupa dua ikan koi oleh Levi, dia hampir tidak pernah meninggalkan kedua ikan itu. Kemana pun dia pergi, dia selalu membawa kedua ikan itu dalam sebuah akuarium kecil.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang