#59.(17).S2

13 5 0
                                    

"Lena... Ayo bangun. Udah jam 8 nih." Yura mengguncang-guncangkan tubuh Lena yang masih setia dengan kasur nya.

"Ng.... Kak Yura.... Bentar lagi." Lena membelakangi Yura dan kembali tidur.

"Hah. Kamu ini kenapa sih? Biasanya juga kamu bangun jam 5 pagi. Kenapa sekarang jadi kayak gini? Kamu kemarin emang Jalan-jalan ampe kemana? Apa kamu begadang kemarin?-..."

"Ih bisa diem nggak?!!!!" tanpa sadar, Lena membentak Yura dan Yura tersentak kemudian terdiam.

Sadar akan apa yang dilakukan, Lena pun bangun dan memeluk Yura.

"K kak Yura... M maaf ya. A aku.. Tadi reflek. Aku bener-bener nggak tau kak. Maaf ya kak-.." kata Lena dengan raut wajah menyesal.

"Huh. Kamu hari ini aneh banget. Kenapa sih?" Yura membelai kepala Lena.

"Em... Tidak ada kok. Hanya saja.......... Aku merasa agak berbeda dengan hari-hari kemarin."

"Hm? Berbeda gimana sih?"

"Ya... Cuma badan pegal-pegal aja sih kak."

Yura mengerutkan keningnya.

"Mungkin kamu kelelahan jalan-jalan kemarin. Hah begini saja, kamu kakak kasih waktu 2 jam buat siap-siap. Ntar kamu langsung kerja aja, biar laporannya kakak yang absenin ya." Yura mencium kening Lena dan pergi.

"Oh iya.... Kak Levi kemana ya. Padahal tadi malem ada." Lena beranjak dari tempat tidurnya dan menemukan sebuah catatan di meja belajarnya.

Lena-chan, maaf ya.
Aku berangkat lebih pagi, jadi aku pergi tanpa memberitahumu secara langsung. Aku tidak tega membangunkan bidadari yang sedang terlelap nyenyak ^^
Btw... Kalung liontin yang datang bersamaan dengan surat Miya itu adalah pemberian dariku. Anggaplah itu hadiah kelulusan.

"Hah? Jadi kalung itu..." Lena pun teringat dan mencari kalung itu. Di saku bajunya saat ada surat Miya, di laci, di lemari, semua di acak-acak.

"Aduh... Aku lupa.." Lena berusaha mengingat namun tetap saja nihil. Akhirnya dia memutuskan untuk mencari kalung itu nanti dan lanjut membaca suratnya.

Dan... Terakhir.... Aku ingin mengucapkan permintaan maaf dan juga terima kasih banyak soal tadi malam 😏😏😏

Sincerely,

Levi Kaisar Invidia


.
.
.
.
"Tadi malam?😓😓😓....." Lena mengingat kembali akan apa yang sudah terjadi malam itu.

"Tydakkkkkkk!!!!!😱😱😱😱😱😱😵😵😵😵😵😵😵😵 a apa.. Yang dia... Kemarin lakukan???!!!!" Lena tersungkur dan dia merasa seperti jiwanya mau mati.

"K kemarin... Dia....... Tydakkkkkkk!!!!!!!!!!!!!😫😫😫😫"

Lena terus memikirkan tentang hal itu hingga saat dia melaksanakan pekerjaannya. Yura yang melihat itu cuma kebingungan karena dia hanya tau kalau Lena itu sedang tidak sehat. Dan masalah kalung itu ternyata di bawa oleh bibi Elmas dan kalung itu pun kembali ke Lena.

---


Di sisi lain, Miya ternyata sudah menyusun rencananya nanti jika dia sudah lulus dari Smarthing. Dia tengah asik mencari sebuah nomor di buku telepon.

Hallo kak Aldi.

Iya Miya. Ada apa?

A aku ingin tau apakah aku-
.
.
.
.
.
S
K
I
P

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang