#49.(7).S2

26 9 0
                                    

Keesokan harinya Lena dan Yura berangkat menuju bandara. Tanpa ditemani teman-teman nya karena Yura sengaja tidak memberitahukan jadwal berangkatnya. Saat sudah berada dalam pesawat, Lena menatap jendela luar dan melamun. Yura yang melihatnya hanya diam menatap sendu.

---

"Lena-chan. Aku merindukanmu." kata Levi yang terduduk di jendela kamarnya. Dia memikirkan sesuatu dan akhirnya berjalan keluar kamar.

Levi pergi ke ruangan papanya mendapati papanya yang sedang minum teh di depan taman buatan dalam ruangan.

"Papa. Levi ingin bicara sebentar." kata Levi.

Tenma melirik ke arah putranya kemudian melanjutkan acara minum tehnya.

"Ya. Katakan." jawabnya singkat.

Levi menghampiri salah satu tanaman hias dan memainkan daunnya.

"Aku mau pindah ke Jepang." perkataan Levi langsung membuat Tenma menyemburkan teh yang diminumnya tepat ke arah samping Levi.

"B@ng$at, papa!!!!" Levi mengumpat dan melempar daun kering ke papanya.

"Levi-kun!! Maaf. Papa nggak sengaja!!!" Tenma mengambil tissue di meja kecil dan menyeka tubuh Levi.

"Heem. Jadi.... Kenapa tiba-tiba kamu mau pindah ke Jepang? Jangan-jangan.... Kamu pengen ketemu sama Hana Yuki (gadis yang pernah dijodohkan dengan Levi) ya?" Tenma berubah menjadi serius.

"Tidak!! Aku bukannya mau ketemu sama Hana-chan. Tapi... Aku memang mau tinggal di sana saja. Aku merindukan saat musim dingin dan musim semi. Keindahan pohon sakura juga. Dan... Aku pikir... Tidak ada gunanya lagi aku di Indonesia. Toh aku juga mau lulus kan?" kata Levi dengan pasrah.

"Hm... Begitu ya........ Baiklah. Kamu boleh pindah ke Jepang. Tapi kamu sendirian, soalnya papa masih ada urusan bisnis di sini."

"Arigato gozaimasu." Levi membungkukkan badannya dan pergi.

---

Hagipherione Caffe, 08:00 am.

"Miya-chan." Levi melambai ke arah Miya yang sedari tadi sudah disana sambil main ponselnya.

"Onni-chan. Silahkan duduk." Miya mempersilahkan Levi duduk.

Mereka duduk saling berhadapan dengan di temani kue macaroon dan es cappuchino.

"Jadi... Onii-chan. Ada apa menyuruhku datang kemari?" tanya Miya.

"Aku mau langsung to the point saja. Aku mau orang tua kita rujuk." Levi menyeruput es cappuchino nya dan Miya membelalakkan mata.

"Onii-chan. A apa kau bilang? Rujuk?".

"Miya aku tau ini terdengar mustahil dan konyol, tapi bukankah ini sesuatu yang bagus?"

"Ya. Kau benar, tapi... Ini tidak mudah. Aku bahkan tidak pernah memikirkan hal seperti ini."

"Karena itulah Miya. Aku ingin kita bekerja sama menyatukan orang tua kita lagi. Memangnya kamu nggak penasaran kenapa papa dan mama pisah?"

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang