#53.(11).S2

18 6 0
                                    

Levi langsung saja membuka pesan tersebut.

H

"Apa? Cuma kata 'H'? Pasti maksudnya.. Hai.." Levi sedikit tertawa membaca pesan aneh itu.

"Hm.. Dibalas nggak ya..." Dia berpikir dan melihat ke arah jam dinding besar di kantin.

"Udah mau masuk. Tau ah. Pasti ini pesan orang iseng." segera Levi meninggalkan kantin dan masuk ke kelas.

Saat di kelas, teman-teman Levi menatap Levi dengan tatapan bingung.

Tumben nih anak dateng ke kelas.

Eh.. Levi? Kok bisa sih?

Kesambet setan apa dia, kok bisa kesini?

Kayaknya Levi udah dapet hidayah nih.

Kyaa... Abang kuh... Akhirnya mau ngikutin aturan...

Ya begitulah. Suara bisik-bisik dari teman-teman Levi, ntah cowo ntah cewe. Sama saja. Sama-sama terkejut dengan pemandangan baru itu.

Levi sebenarnya mendengar semua ocehan itu, namun dia tidak menggubrisnya sedikitpun.

"Lev. Tumben lu masuk kelas. Biasanya juga pasti molor di UKS." tanya salah seorang teman Levi yang duduk di sampingnya.

"Iya. Gue berubah pikiran. Lu tau kan ini pelajaran apa?"

Setelah beberapa saat menerka-nerka, dia pun teringat.

"Oh iya. Pelajaran agama. Pelajaran yang lu sukai kan?" katanya antusias.

"Nah tau kan."

---

Pulang sekolah, Levi mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menuju ke kafe Hagipherion untuk nongkrong ria.

Sesampainya disana, dia memarkirkan motornya dan masuk ke kafe.

Saat sedang melihat-lihat dan mencari tempat yang pas untuk nongkrong, dia melihat Yura yang sedang bersantai sambil minum kopi sendirian.

"Yura!" Levi memanggil Yura dan menghampiri nya.

"Eh Levi. Ada apa?" tanya Yura santai dan datar.

"Ada apa matamu!. Aku tidak melihatmu bersama dengan Daniel beberapa bulan ini." tanya Levi dengan nada agak ngegas.

"Ya." jawab Yura singkat dan membuat Levi kebingungan dan duduk di depan Yura.

"Yura.... Soal Lena-.."

"Dia baik kok." potong Yura.

"Bukan begitu maksudku. Emm.... Apa dia tidak merindukan yang ada di sini." tanya Levi dengan canggung.

Yura mengangkat sebelah alisnya.

"Dia yang rindu.... Atau.... Kalian yang rindu? Atau... Kamu?" Yura malah balik nanya dan pertanyaan itu berhasil membuat Levi menampakkan wajah malu.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang