34.KOK SAMA???

24 10 0
                                    

Levi berlari mengejar Miya yang sudah setengah jalan di depannya. Lalu pada akhirnya Levi berhasil menyusul dan menggenggam erat tangan Miya.

"Miya-chan, kok lari sih? Aku kan nggak bermaksud nakutin kamu."

"I itu.... A aku lari karena terkejut saja. Entah kenapa Levi-san jadi terlihat menyeramkan..." Miya menutup wajahnya karena malu setengah mati.

"Menyeramkan? Masa sih?." Levi mengambil ponsel di sakunya dan berkaca di layar ponselnya."nggak nyeremin tuh..." lanjutnya sambil berkaca ria.

Miya semakin gugup karena perkataannya tadi membuat Levi melakukan hal konyol. Miya pun akhirnya menemukan bahan pembicaraan yang lebih relevan.

"A ano... L Levi-san bagaimana dengan kak Aldi? A apa sudah baikan?."

"Aku dengan Aldi? Kamu tau dari mana?(hmm.. Benar juga.. Pasti Lena. Mulut Lena benar-benar mulut cabe ya. Gimana nih... Miya-chan tau aku dan Aldi berantem. Awas aja Lena... Kalo nanti ketemu... Bakal ku kasih pelajaran!.)" Levi sangat kesal namun dia berusaha menyembunyikannya dari Miya.

"L Levi-san? Kau... Tidak apa-apa kan?."

"Oh.. Nggak apa-apa kok. Oh iya,tadi aku tanya dari mana kamu tau?."

"Itu... Lena yang memberitahuku. T tapi Levi-san seharusnya minta maaf pada kak Aldi."

"Minta maaf ke Aldi? Buat apa?."

"Lah... Bukannya Levi-san ngerampas kripik kentangnya kak Aldi satu dus ya?"

Levi membelalakkan matanya.

(Ngerampas kripik kentang? Lena..... Dia benar-benar kelewatan ngarang cerita! Kalo gini... Image ku didepan Miya-chan bakalan hancur total!! Lena-chan baka!!!!)

Levi sebenarnya sudah berada di puncak amarahnya. Rasanya dia ingin sekali menemukan Lena dan menggilingnya sampai jadi potongan kecil ,lalu membuang potongan itu di akuarium penuh ikan piranha. Tapi... Masih ada Miya di dekatnya. Mustahil kalo mau meledak saat itu juga.

"Iya Miya-chan. Aku akan minta maaf pada Aldi sekarang juga." Levi pergi dengan senyuman di depan Miya. Tapi.... Sebenarnya dia mau mencari Lena.

---

Sementara itu....

"Daniel. Bibiku akan datang untuk mengurus donasi sekolah. Sebaiknya kau menjauh sebentar dariku,ya. Maaf."

Daniel diam saja menatap Yura.

"Baiklah. Apapun demi kamu,aku siap."

Yura tersenyum. Tiba-tiba saja ada yang menubruk Yura dari belakang.

"Maaf!!"

"Kalo jalan pake mata dong!!!!!" Daniel emosi lalu melihat tersangka penubrukan.

"Kamu! Lena?." kata Yura setengah kaget.

"Lena ya?? Bocah belagu itu.??!!" Daniel masih marah.

"Huaa..maaf!! Aku nggak sengaja tabrak!!" Lena mulai ketakutan.

"Tidak apa-apa. Dan kau Daniel, jangan kasar pada adik kelas. Berusaha ramah ya." Yura menasehati Daniel.

"Tapi dia membuatmu jatuh."

"Yang penting dia sudah minta maaf. Lagipula, aku tidak apa-apa kok." Yura berusaha menenangkan Daniel.

"I iya. Makasih cece Yura..... Em... Btw kok bajunya kak Daniel sama kayak Kak Levi dan kak Ferry sih?" tanya Lena.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang