#66.(24).S2

15 7 0
                                    

Levi berlari menuju barat mansion nya.

"Lena!!!!! Dimana kamu?!!!" langkah Levi terhenti karena melihat Lena yang menginjak tubuh manusia raksasa itu.

"Lena!!" panggil Levi.

Sontak Lena terkejut dan berlari ke arah Levi.

"Levi, siapa mereka tadi?" tanya Lena. Levi hanya diam dan memandangi Lena. Dia akhirnya memeluk Lena.

"Kau tidak apa-apa kan? A aku terkejut kau bisa menangani panglima tertinggi musuh kami. Bagaimana bisa kau mengalahkannya?" tanya Levi dengan wajah agak khawatir.

Lena tersenyum kecil. Dia melepaskan pelukan Levi.

"Kak Levi. Sebenarnya tadi orang itu hanya menyerang tanpa pola. Jadi berhubung aku tadi 'lari' lewat sini.. Langsung aku tendang saja. Aku berpijak pada kursi itu (Lena menunjuk ke arah kursi kayu di sampingnya) dan melompat, dan menendang. Hahaha...."

Melihat Lena yang ceria seperti itu membuat Levi agak lega dengan keadaan nya yang tadi memanas.

"Jadi begitu." suara Tenma membuat suasana Lena dan Levi kembali seperti awal.

"Papa. Kalau papa mau menghalangiku aku akan melawan. Itu keputusanku. Karena aku bukan anak kecil lagi." kata Levi dengan tatapan sinis.

Tenma menyunggingkan senyum miring.

"Papa akan merestui hubungan kalian."

"Eh, kok tiba-tiba...." Levi melongo mendengar perkataan Tenma. Sebenarnya daripada kaget, dia lebih penasaran kenapa papanya tiba-tiba berubah pikiran dan mengijinkannya

"K kok bisa...." Lena juga tidak mengerti kenapa.

"Kalian mau tau..... Jadi aku mengijinkan karena..... Aku mau cari penantu yang bisa melindungi Levi dan dirinya. Dan Lena-san sudah membuktikannya. Dia memenuhi kriteria utama keluarga Invidia." jelas Tenma.

Levi dan Lena saling memandang. Mereka tersenyum dan saling berpelukan.

"Papa, aku masih agak bingung dengan jalan pikiran papa.... Tapi ya sudahlah. Bodo amat sama alesan. Yang penting papa sudah menerima Lena." kata Levi. Tenma memandang sebentar lalu pergi begitu saja.

---

Beberapa minggu setelah kabar Lena dan Levi akan menikah, Yura terlihat senang dan berusaha menyelesaikan pekerjaannya di YL Group. Dia ingin segera bebas tugas dan bisa hadir di pernikahan adiknya tanpa adanya beban pikiran lagi.

Akhirnya adikku akan menyusulku❤~

Gumam Yura di tengah pekerjaannya.

---

Sementara itu di Turki, tepatnya di hotel kota Amasya, seorang wanita blasteran, rambut panjang berwarna hitam pekat dengan memakai kacamata sedang menghitung sesuatu. Dia sedang menghitung RO dan Purchase hari itu.

Disaat itu juga seorang pria tinggi dengan pakaian jas menghampiri wanita itu.

"Selamat pagi, Miya. Hari ini Purchase nya berapa?" tanya Aldi.

"Em.... Purchase nya 120, lalu RO nya 13. Dan besok ada acara wedding di sini." kata Miya.

"Hm.. Begitu ya. Oh iya, apa kau sudah mendengar berita.......... Levi dan Lena akan menikah?" tanya Aldi dengan canggung.

"Iya." Miya tersadar akan sesuatu. Dia tau pasti Aldi agak tidak nyaman mendengar berita itu. Karena Miya tahu benar kalau Aldi masih menyimpan perasaan pada Lena meskipun hanya setitik saja. Miya berdiri dari tempat nya dan menepuk pundak Aldi.

HEART STRING [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang