Seutas kata yang terlontar dari mulut Yoongi membuat tubuh Jimin mematung beberapa saat sebelum ia tertawa nyaring."Pftt kau sedang bercanda kan, blondie?"
Tanya Jimin dengan tawa tertahan.Lain halnya dengan Yoongi yang tengah menghela nafas panjang. Sebenarnya bukan sebuah keanehan jika ia mendapat jawaban seperti itu dari Jimin. Justru akan sangat mengejutkan jika sang omega menerimanya dengan tangan terbuka.
"Kalau aku memang serius bagaimana?" Tanya Yoongi balik.
Jimin sudah ingin menjawab langsung pertanyaan Yoongi dengan tolakan yang lebih gamblang. Jika bukan karena Peachy yang tiba-tiba menyela pikirannya.
"Apapun yang ingin kau katakan, stop! Jangan ambil keputusan dari kebiasaanmu selama ini. Kau bukan Jimin si casanova, disini kau adalah Jimin yang omega. Dirayu alpha adalah hal yang lumrah." Peachy menjelaskan dengan buru-buru.
"Kau mau aku menjawab seperti apa?" Tanya Jimin lirih.
"Beri dia kesempatan!"
"Kau gila?!"
"Tidak! Ini bukan suatu kegilaan! Kau harusnya merasa tersanjung karena alphamu ini bukan alpha sembarangan. Dia cukup terpandang dan pribadinya mengesankan. Tidak ada salahnya untuk mengenal lebih dekat."
Jimin hanya bisa mendesis pasrah. Kalau Peachy sudah berkehendak seperti ini, Jimin tak bisa berkutik rasanya. Dia telah sepakat untuk mengikuti segala arahan dari Peachy. Terbukti sejauh ini pula tidak ada yang bermasalah.
Tetapi ini masalah pasangan hidup, apa Jimin juga harus mengikuti keinginan Peachy?
"Percaya padaku Park Jimin."
Tak ada keraguan dibalik suara tenang Peachy. Efeknya membuat Jimin hanya bisa menggenggam erat jemarinya sebelum menjawab pertanyaan sang alpha.
"S-sejauh apa kau serius untuk merayuku?" Tanya Jimin dengan suara yang sedikit bergetar.
Jimin tak berani menatap Yoongi seusai ia menanyakan keseriusan sang alpha.
Sungguh bukan seperti Jimin yang biasanya tak pernah takut menatap berani siapapun yang mencari masalah dengannya. Ada keraguan dan rasa takut yang dapat Yoongi rasakan.
"Hm.. sejujurnya aku juga tak tau bagaimana prosedur tahap merayu seperti apa. Aku pun juga tidak tau kau inginnya yang seperti apa. Tapi apakah selalu disampingmu saat kau membutuhkan apapun bisa menjadi sebuah tanda keseriusan, Jiminie?"
Yoongi mengucapkan tiap kata dengan suara yang tenang dan lembut. Ia sedang berusaha agar Jimin tak mendapatkan kesan bahwa ia sedang dipaksa menjalin hubungan dengan sang alpha.
Jimin mengendikkan pundaknya ragu.
"Aku tak tau. Tidak pernah berada di posisi seperti ini sebelumnya. You know.. aku terbiasa dengan hubungan yang cepat selesai," Jimin menjelaskan dengan gamblang.
"Kita tidak perlu buru-buru, Jiminie. Jalani saja dengan santai. Anggap saja kau punya hyung baru sekarang,"
Telapak besar Yoongi telah mendarat mulus pada puncak kepala Jimin. Dibelainya dengan lembut surai berwarna cokelat hazel milik Jimin.
"... dan biasakan panggil aku, Yoongi. Terdengar cukup mengherankan bagi orang lain jika kau memanggilku 'blondie' terus. Aku tak ingin kau dicap buruk oleh anggota pack"
KAMU SEDANG MEMBACA
Courting You (Yoonmin)
Fanfiction[SLOW UPDATE!!] [SLOW BURN] Read on your own risk!⚠️⚠️ "Aku Park Jimin, Pindahan dari Seoul." "Min Yoongi, Alpha. Kepala Divisi Strategi dan Pertahanan." ••• • ABO werewolf • AU! • Alpha! Min • Omega! Park Language: Bahasa Mature content ⚠️ Cw // ch...