13 - Naluriah Omega

19.4K 2.4K 570
                                    


Jimin tengah membebaskan pikirannya untuk menemui secara langsung sang inner wolf. Peachy sedang terduduk dengan kaki depan yang menyangga tubuhnya. Fokus Jimin terpencar mengamati dengan takjub visual dari serigala yang berinang dalam dirinya. Bulu coklat muda keemasan yang senantiasa bergerak ringan seolah semilir angin tak henti-henti bertiup. Belum lagi sepasang iris berwarna biru safir yang terlihat sangat indah tengah menatap angkuh ke arah Jimin.

"Kau suara yang selalu bicara dalam pikiranku?" Tanya Jimin hati-hati.

"Kau lihat orang lain tidak disini?" Tanya Peachy balik.

"Tidak. Apa ada yang akan datang?"

Bola mata Peachy berputar malas, "Ck, lambat sekali pemikiranmu. Kalau tidak ada orang lain selain kita berdua maka siapa yang bicara denganmu?"

"Ah.. jadi benar kau inner wolfku. Peachy?"

"Hm. Lama tak jumpa anak lemah."

Perkataan Peachy selalu mengutarakan bahwa ini bukan pertama kali baginya bertemu langsung dengan Jimin. Tetapi dari sudut pandang Jimin bahkan ia baru mendengar suara Peachy kemarin. Ada fakta kontras yang cukup membingungkan disini.

"So, kau selalu berkata bahwa ini bukan pertama kalinya kau bertemu denganmu. Kapan tepatnya?"

"Oh sudah harus dimulai dongengnya? Kukira kau tak peduli lagi dengan segala hal tentang werewolf."

"T-tidak. Aku ingin tau dengan jelas apapun itu. Sudah cukup merasa bodoh dengan segala hal asing disekitarku."

Tawa Peachy tiba-tiba terdengar semakin nyaring kala Jimin menyelesaikan kalimat. Ada sedikit nada ejekan yang Jimin yakini diperuntukkan baginya.

"Baiklah. Tanyakan apapun yang ingin kau tau."

Penawaran Peachy membuat Jimin seolah merangkum cepat dalam pikirannya mengenai segala kejadian yang ia alami dalam kurun hari. Di sisi lain, Peachy telah mengubah posisinya untuk merebahkan tubuh dengan siku kaki depannya sebagai sandaran. Ia sedang mencoba untuk sesantai mungkin menantikan pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan Jimin. Hingga pertanyaan pertama dari Jimin terlontar dari lisannya.

"So, kenapa aku omega?"

Pertanyaan Jimin mengundang kembali tawa lantang Peachy, "itu pertanyaan pertamamu? Haha sungguh tak bermutu."

"Bisa jawab saja tidak? Sedari tadi kau tak pernah berhenti mengejekku."

"Hei anak lemah berimbuhan bodoh! Aku tak habis pikir kenapa aku harus menjawab pertanyaan bodohmu ini. Tapi karena aku baik hati, baiklah. Kau tau apa itu gen kan? Simpel saja Appamu seorang alpha dan Eommamu omega. Chak! Persilangan gen Chak! lahir omega bodoh sepertimu."

"Oke aku tau apa itu persilangan gen, tapi kenapa harus aku yang omega? Kenapa bukan Jihyun?"

"Hei menjadi omega itu tidak buruk asal kau tau saja. Omega itu entitas penting dalam keberlangsungan werewolf. Kau pikir siapa yang akan melahirkan pups jika bukan omega? Jumlah omega tak banyak. Kita itu varian unggul dan kau terpilih mengemban tanggungjawab itu. Makanya jangan membangkang!"

"Ya tapi kan aku laki-laki. Kenapa harus aku yang bertugas melahirkan?!"

"Sudah kubilang jangan membangkang! Kau harusnya bangga. Tak ada yang salah menjadi seorang omega. Menerima peran bukan hal yang susah jika dari awal kau tak menghindar dari kodratmu! Lihat bagaimana jalang kepanasan tadi merayu alphamu! Bahkan badannya lebih jantan dibandingkan kau tapi dia bisa menerima perannya dengan baik. Walau sangat menyebalkan!" Geram Peachy di akhir penjelasannya.

Courting You (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang