Aktivitas pagi Jimin kembali bergulir dengan agenda memetik dedaunan herbal bersama Hoseok. Sejujurnya kondisi mood Jimin sedang tidak begitu baik akibat memikirkan pembicaraan singkatnya dengan Jungkook. Pagi-pagi sekali Jungkook sudah bangun guna menyiapkan sarapan bagi anggota pack. Meninggalkan Jimin yang masih bergelung dengan mantel kesayangannya. Tak ada lagi Jungkook yang cerewet. Jimin seakan kehilangan rivalnya untuk beradu mulut.Setidaknya Jimin masih memiliki teman yang bekerja bersamanya seperti Hoseok. Selama bekerja bersama, Hoseok tak pernah memasang wajah sedih. Ia selalu senang dalam melakukan segala aktivitasnya. Seperti saat ini. Helai dedaunan sudah kian tertumpuk di keranjang milik Hoseok. Lain halnya dengan milik Jimin yang masih sangat lowong.
Jimin memang sedari tadi lebih berkutat pada pemikirannya sendiri tentang heat. Istilah yang belum lama ini ia tau artinya. Tetapi tidak dengan aturannya.
"Hei, Seok. Heat itu aturannya seperti apa sih?" Tanya Jimin memecah kebuntuan di otaknya.
Omega bersurai jingga itu pun tersenyum jenaka.
"Kenapa tiba-tiba tanya begitu, Jim? Sudah kepingin?" Goda Hoseok
Sorot mata Jimin menajam.
"Jangan bicara asal! Aku cuma bertanya!"
Tawa renyah terdengar di telinga Jimin.
"Baiklah.. tak perlu marah, aku bantu jelaskan. Siklus heat omega itu hanya sekali dalam setahun. Periode umum berlangsung pada musim dingin. Tetapi bukan berarti selalu musim dingin sih. Tergantung hormon si omega juga. Ya jadi bisa dibilang heatnya omega itu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota pack." Hoseok menjelaskan.
"Bisa nular?"
"Istilahnya sih terpengaruh ya Jim. Kalau nular seperti wabah serius saja. Terpengaruhnya sih sangat bisa, Jim. Apalagi kalau kau berdekatan dengan omega yang akan/sedang/belum lama selesai heat. Mudahnya, seperti terbawa mood untuk heat."
Kedua netra Jimin sontak membola.
"Berarti si anak manja Jeon Jungkook itu akan menularkan padaku?! Hell!"
"Secara teori sih begitu. Memangnya kenapa? Kan justru bagus. Kau bisa cepat mating dengan matemu. Lagipula kau belum puber kan? Tidak baik kalau heatmu tak segera muncul"
Jimin terlihat sedang berpikir keras sembari menekan kuat pangkal hidungnya.
"Ruginya apa kalau tidak segera heat?"
"Banyak. Pertama kau tidak diakui dewasa oleh anggota pack. Kedua, sistem reproduksimu tidak berjalan lancar berarti kan? Takutnya malah bisa jadi kemandulan atau infertil. Ketiga... ya jauh jodoh saja."
"Untuk poin kedua dan ketiga aku tidak terlalu peduli sebenarnya. Toh ya aku belum siap betul mendesah di bawah alpha. Tapi untuk poin pertama, kenapa aku harus dianggap bocah huh?!"
"Ya kan belum puber, Jim. Belum puber ya sama dengan belum dewasa."
"Memangnya kau sudah, Seok?!"
Hoseok pun tertawa nyaring, "heat pertama ku sudah 5 tahun yang lalu, Jim. Sudah sangat dewasa aku tentunya."
"Hish! Tua kok bangga!"
Hoseok mengerucutkan bibirnya untuk mengejek Jimin.
"Memang semua orang di pondok ini sudah heat?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Courting You (Yoonmin)
Fanfiction[SLOW UPDATE!!] [SLOW BURN] Read on your own risk!⚠️⚠️ "Aku Park Jimin, Pindahan dari Seoul." "Min Yoongi, Alpha. Kepala Divisi Strategi dan Pertahanan." ••• • ABO werewolf • AU! • Alpha! Min • Omega! Park Language: Bahasa Mature content ⚠️ Cw // ch...