43 - Benci

8K 1.3K 273
                                    


•••

Courting You

•••

Kedua kelopak mata Jimin terbuka perlahan. Cahaya perlahan masuk membuat kepalanya terasa pening. Dapat ia rasakan tubuhnya terasa lemah berada di tumpukkan matras yang tak bisa dibilang empuk. Sang omega melenguh lirih kala peningnya semakin mendera. Aroma herbal berpadu dengan suara tumbukan mortar makin membawa kesadarannya perlahan makin penuh. Sosok dengan bahu yang lebar terlihat membalikkan tubuhnya dan mendatanginya.

"Jimin? Kau sudah sadar? Bisa dengar suaraku?" tanya sosok itu.

Jimin mengerjapkan matanya beberapa kali. Seolah tengah memfokuskan pengelihatannya pada sosok yang tengah mendekat ke arahnya tersebut.

"Pening." Jawab Jimin lirih.

Sepatah kata yang terucap dari lisan Jimin langsung membuat sosok itu kembali sibuk dengan membawa segelas air hangat di tangannya.

"Minum ini dulu. Supaya tubuhmu lebih rileks." Ujar sosok itu.

Perlahan Jimin mencoba mendudukkan tubuhnya. Sayangnya tak berhasil dan berakhir membuatnya kembali terbaring. Sosok itu lalu membantu menyodorkan gelas kayu ke mulut Jimin sembari sedikit membantu posisi leher Jimin agar terangkat untuk memudahkannya minum.

Air yang membasahi kerongkongan cukup mampu melepas dahaga dan memberikan kehangatan yang menjalar di tubuh Jimin. Perlahan sosok Seokjin terlihat semakin jelas di hadapannya. Dapat ia simpulkan bahwa ia sedang berada di bilik kesehatan. Walau ia tak mampu mengingat bagaimana ceritanya ia bisa tergolek lemah disini. Jimin kembali melenguh lirih.

"Yoongi.. mana?"

"Sedang menghadiri berbicara penting dengan para alpha. Yoongi-nim marah besar." jelas Seokjin.

"Tapi kau tak perlu memikirkan itu dulu, fokuslah pada kesembuhanmu dulu. Oke?" tambah omega bernetra teduh itu.


Jimin menggelengkan kepalanya pelan.


"Aku ingin Yoongi, Seokjin-nim. Aku ingin dia disampingku sekarang." pinta Jimin lirih.


"Bersabar ya, Jimin? Tak akan lama. Aku berjanji." jawab Seokjin menenangkan.


Jimin kembali mengggelengkan kepalanya. Kali ini dengan seluruh kekuatannya yang tersisa ia berusaha mendudukkan tubuhnya. Usaha tersebut sia-sia. Ia kembali terbaring. Linangan air mata perlahan membasahi pipinya. Tubuhnya terasa remuk dimana-mana dan ia merindukan alphanya.

"Ku mohon Jimin.. sekali ini saja menurut padaku. Tubuhmu perlu istirahat. Kau sudah tak sadarkan diri 2 hari. Kedua tanganmu patah di bagian di telapak tangan. Hal yang sama terjadi pada tulang punggungmu. Penyembuhanmu berjalan lebih lambat dari perkiraan."

Omega bernetra hazel itu pun memperhatikan kedua tangannya yang tergeletak lemah di sisi tubuhnya. Berbalutkan perban yang menutupi dengan sempurna. Belum lagi alasan mengapa tubuhnya tak mampu menyangga walau hanya sekedar untuk duduk.


"Aku sebagai hyung dari Taehyung mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya. Bahkan aku tak berani mengucapkan terima kasih. Kau berkorban begitu besar untuk menyelamatkan Taehyung. Andai ada yang bisa kulakukan untukmu. Aku menyesal, Jimin. Maaf.. sangat.." ujar Seokjin tanpa terasa linangan air matanya mulai terurai.


Courting You (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang