34 - Penguatan awal

18.8K 2.3K 382
                                    


Yoongi berlari kencang dengan amarah yang mulai menjalar bebas di dalam tubuhnya. Membelah angin yang sedang berhembus kencang dan berharmoni menggugurkan serpihan salju yang tak terhitung jumlahnya. Tanpa terasa tubuh Yoongi bergerak cepat merubah wujudnya menjadi serigala putih besar sambil melolong nyaring. Desakan Snow Claws sudah tak dapat Yoongi kendalikan lagi. Sedari tadi si Serigala putih itu sudah berkali-kali mengungkapkan kekesalannya dengan umpatan.

"Hitam bangsat bajingan! Awas saja sampai Peachy ku menderita lagi!" Racau Serigala Putih itu tak ada henti.


Dalam keadaan seperti ini, Yoongi berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya yang semakin menjadi-jadi. Ia harus memegang teguh prinsipnya bahwa segala hal semestinya diselesaikan dengan kepala dingin. Tak ia pungkiri bahwa ada rasa kecewa dan kesal luar biasa terutama pada tindakan semena-mena Namjoon mengarahkan Ibunda Jimin ke rumah orang tuanya. Bukankah ini terbilang lancang?

Mengesampingkan kedudukan Namjoon sebagai seorang kepala pack, Ibunda Jimin adalah tamu untuk Yoongi dan Jimin. Dengan demikian seharusnya Namjoon tau bahwa orang yang pertama harusnya bertemu Ibunda Jimin adalah mereka. Urusan dikenalkan dengan orang tua Yoongi atau tidak, seharusnya bukan urusan Namjoon. Mengingat pula bahwa sepertinya ada suatu hal yang disembunyikan oleh orang tua Yoongi mengenai orang tua Jimin, membuat hati Yoongi sedari tadi tidak tenang.

Naluri Yoongi benar-benar ingin mencabik Namjoon rasanya.

Suara dentuman langkah kaki Yoongi dalam tubuh serigalanya terdengar nyaring hingga membuat Minah—ibu Yoongi— bergerak sigap mengambil sehelai kain lalu membuka pintu kediamannya. Terpampang sosok Yoongi dengan wajah kesal menatap Namjoon yang tengah memasang muka datar menghindari tatapan Yoongi.

"Bangsat!" Ucap Snow Claws yang terdengar menjadi geraman rendah suara serigala.

Kedua kaki depan Yoongi sudah beberapa kali mengais kasar pijakan salju hingga membuat cekungan yang semakin dalam. Ia sudah siap menerkam Namjoon jika saja suara Minah tak menghentikan rencananya.

"Kembali ke wujud manusiamu, Yoongi. Kau tak sedang ingin memberikan kesan yang buruk pada orang tua matemu bukan?" Tanya Minah sembari melemparkan lipatan kain ke arah Yoongi.


Sepertinya Yoongi sedikit mengindahkan kehadiran seorang wanita bersurai hazel seperti milik Jimin yang tengah berdiri di ambang pintu sedari tadi mengamatinya. Setenang mungkin Yoongi memberikan pengertian pada Snow Claws. Meskipun dalam hatinya sudah semakin panas mendapati Namjoon.

Dengan terpaksa Yoongi pun kembali ke tubuh manusianya.

"Kita selesaikan lain kali, Snow." Ujar Yoongi menenangkan.

"Aku tak memberikan kesempatan kedua, Yoongi. Ingat itu baik-baik! Camkan padanya!" sinis Snow Claws.

Yoongi mengangguk pasti.

Setelah selesai melilitikan kain pada tubuhnya, Yoongi melangkah perlahan menuju wanita bersurai hazel tersebut. Ia lalu membungkukkan sedikit badannya sebelum menyodorkan tangannya untuk menjabat Ibunda Jimin.

"Selamat pagi, Nyonya. Saya Min Yoongi kepala divisi strategi dan pertahanan klan Hutan Selatan. Jabatan tertinggi saya adalah mate dari omega luar biasa bernama Park Jimin. Senang bisa bertatap muka dengan anda." Jelas Yoongi rasa bangga yang tak bisa ditutupinya.

Wanita bersurai hazel itupun tersenyum lebar menerima jabatan tangan Yoongi.

"Senang bertemu denganmu Min Yoongi-nim. Saya Kim Seoyoon, Ibunda dari Jimin. Saya sudah mendengar banyak hal tentang anda." Balas Ibunda Jimin.

Courting You (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang